PATI – WARTA JAVAINDO, Jumat tanggal 9 Agustus 2024 merupakan hari yang sangat di nantikan warga kabupaten Pati . Karena pada tanggal 9 Agustus tersebut merupakan hari jadi kota Pati yang ke 701 tahun, dan sekaligus memperingati hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 79 tahun . Berbagai macam seni budaya di hadirkan dalam Festival Wangi Pradesa 2024. Kesenian dari berbagai kecamatan yang ada di kota Pati memberikan sumbang sih nya untuk kota Pati tercinta.
Acara yang di mulai pada jam 18.00 Wib sampai 22.00 Wib tersebut di meriahkan dari 21 kecamatan dengan peran dan seni budayanya masing-masing. Dengan ribuan peserta dan budaya yang berbeda-beda . Disdikbud bekerjasama dengan Program jalur Rempah Direktorat pengembangan dan pemanfaatan budaya Republik Indonesia demi melestarikan budaya Jawa yang makin terkikis dengan budaya luar .
Tidak ketinggalan juga di meriahkan dengan sanggar “Omah Budaya”, di bawah pimpinan Sutomo dengan binaan Gerakan Pembaharuan Budaya Nasional ( GPBN ) Pati. Di bawah pimpinan Awang Dodik Setiawan, dan Sekjen Slamet Riyadi. Dari Omah Budaya sendiri menghadirkan 30 peserta dalam peran wayang orang . Memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa Wayang orang adalah kesenian yang patut dibanggakan dan harus kita lestarikan.
“Kalau bukan kita yang harus nguri – nguri budaya Jawa siapa lagi. Karena Sekarang budaya asing banyak di gemari anak – anak generasi kita. Jangan sampai seni budaya sendiri seakan mati, mari kita bangkitkan Budaya kita”, Ungkap Awang Dodik Setiawan kepada media yang hadir saat itu.
Pesan yang sama di sampaikan juga oleh Sutomo selaku pimpinan sanggar tari di kota Pati. Bahwa Budaya Pati yang hampir terkikis dengan budaya lokal ini harus di pertahankan, dengan adanya pementasan seni wayang orang kali ini,
“saya yakin kalau generasi mendatang akan banyak yang berminat untuk melestarikan juga. Mari sama – sama memberikan edukasi kepada para putra – putri kita mendatang untuk peduli kesenian lokal”, tegasnya sembari tersenyum .
(Arikha)