Hadiri Konggres Desa, Noorkhan dan Nur Said Wakili Parade Nusantara Optimalkan Pengawalan Desa Maju

JEPARA – WARTAJAVAIDO.COM
Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Rakyat Desa (DPW Parade) Nusantara Jawa Tengah yang diwakili oleh Nur Said, SH., MH. dan H. Noorkhan, SH., bersama beberapa pengurus DPD Parade Nusantara Jawa Tengah, menghadiri acara Kongres Desa Indonesia I 2024 mengangkat tema, “Desa Bersatu Indonesia Maju”.
Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jum’at – Minggu tanggal 22 – 24 Maret 2024 di Hotel Kartika Chandra, Jl. Gatot Subroto No. 18-20, Jakarta Selatan, yang dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., Sekitar 1000 peserta hadir sebagai utusan dari 8 organisasi desa tingkat nasional, serta tokoh-tokoh dari DPP APDESI, DPP AKSI, DPN PPDI, PP PPDI, DPP ABPEDNAS, PP PABPDESI, PARADE NUSANTARA, dan KOMPAKDESI.
Dalam kata sambutannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan pesan penting untuk organisasi Desa. Salah satunya ialah desa diharapkan mampu menjadi kekuatan ekonomi di Indonesia. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dihari pertama kongres menyampaikan pesan penting untuk organisasi Desa.
“Karena itulah desa menjadi penting, dan Bapak Presiden Jokowi dari tahun 2014 dalam visi misinya, membangun dari pinggiran, pinggiran ini ada dua dari desa dan dari perbatasan,” ucap Mendagri, dikutip dari halaman web kemendagri.
Sementara, Sabtu, (23/3) lewat pesan WhatsApp, Nur Said, SH., MH., yang mewakili Parade Nusantara dan DPW Parade Nusantara Jawa Tengah dalam acara kongres ini dengan tegas menyampaikan bahwa,
” Mayoritas peserta yang hadir dalam kongres ini diakui atau tidak adalah orang-orang yang dulu anggota Parade Nusantara. Walaupun dalam perkembangannya sudah tergabung dalam organisasi-organisasi desa lainnya,” tegasnya.
Nur Said, SH., MH., juga dikenal sebagai advokat dan mediator serta mempunyai latar belakang mantan Petinggi atau Kades di Desa Bandung, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara menyampaikan pernyataan tersebut serta menyinggung peran besar Parade Nusantara atas lahirnya UU Desa.
Dalam pernyataan tersebut, Ia langsung disambut beberapa kali tepuk tangan yang meriah dari seluruh peserta yang hadir. Hal itu menegaskan apa yang di sampaikan adalah benar adanya. Selanjutnya Nur Said, SH., MH., menambahkan,
“Parade Nusantara berkomitmen dan menegaskan akan mengawal dan menjaga implementasi UU Desa oleh semua organisasi desa yang bergabung dalam wadah Desa Bersatu ini, untuk terus bersama dan bersinergi agar cita-cita terwujud yaitu untuk memajukan desa-desa di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Sementara, H. Noorkhan, SH., mantan Petinggi atau Kades Desa Dermolo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, yang ikut serta dalam acara kongres, sepakat dengan pernyataan Nur Said, SH., MH. karena dalam sejarah pembentukan Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, keduanya menjadi saksi saat kerja-kerja kolektif dalam menginisiasi dan membahas RUU Desa bersama Almarhum Sudir Santoso, SH., MH., Ketua Parade Nusantara dan tokoh pejuang lahirnya UU Desa No. 6 Tahun 2014 yang disahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 15 Januari 2014.
“Lahirnya UU Desa merupakan fase awal dan upaya mengakui peran penting desa sebagai bagian dari pemerintahan dan desa memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Termasuk anggaran Dana Desa (DD) dari APBN bagi pemerintah desa dalam meningkatkan pembangunan ekonomi dan infrastruktur,” pungkas H. Noorkhan, SH.
John
Editor Raja