0
0
KENDARI, SULTRA, WARTAJAVAINDO.COM – Gerakan Milenial Indonesia kembali menjumpai Kejaksaaan Tinggi Sulawesi Tenggara, Senin 26 April 2021. Pada Tanggal 20 April 2021 kemarin Gerakan Milenial Indonesia Melakukan Aksi Demonstrasi di kantor Kejaksaan Tinggi Sultra dengan menuntut agar Persoalan pengadaan seragam Sekolah Tahun 2018 di kab.Muna Barat bisa di tangani secara serius oleh penegak Hukum Tertinggi di Sulawesi Tenggara.
Problem itu sudah di adukan di Kejaksaan Negeri Muna Namun Tak ada Reaksi Hukum Yang Terlaksan hingga hilangnya mosi percaya kami terhadap lembaga Hukum/Kejaksaan Negeri Muna. Ungkap Irwan Sangia
Berdasarkan Hasil Investigasi Lapangan bahwa pada proyek pengadaan seragam Sekolah di lelang melalui Sistem elektronik 2018 Lalu, namun di Duga kuat bermaslah karena pemenang tender tidak sesuai ketentuan.pada pengadaan seragam Sekolah Dasar (SD) kelas 1 Nilai Kontrak Rp.781 Juta,Sedangkan Untuk Seragam Sekolah Menengah Pertama (SMP) nilai kontraknya Rp.856 Juta yang kelolah oleh CV.Ratu Bumi Perkasa. Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK RI Perwakilan Sultra) Bahwa Tekanan itu tidak Layak Memenangkan Tender Proyek Pengadaan Seragam Sekolah karena tidak memenuhi persyaratan, Yang Di Duga CV.Ratu Bumi Perkasa tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU).
Pada Aksi Jilid II Kali ini Gerakan Milenial Indonesia Melakukan Diskusi Bersama Pihak Kejaksaan Tinggi Sultra dan Sekaligus Memasukan Aduan Terkait Pengadaan Seragam Sekolah Tahun 2018.
Dan Pihak Kejaksaan Tinggi Sultra pun Mengapresiasi Tindakan Lembaga Gerakan Milenial Indonesia, Aduan ini secepatnya akan di proses dan Terima kasih atas bantuannya dalam mengawal maupun mengawasi segala kebijakan pemerintah yang ada, ungkap Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sultra.
(Pewarta:Kahar/Edditor: Raja)
