0
0
DEMAK, WARTA JAVAINDO
Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Rakyat Anti Madat (DPC GERAM) Kabupaten Demak melakukan konsolidasi organisasi. Konsolidasi dilaksanakan di RM. Mbak Tari Trengguli Demak pada Jum’at (17/6) dan dihadiri oleh pengurus.
Ketua Geram Kabupaten Demak, Muhammad Ali Maskun, menyampaikan bahwa konsolidasi ini dimaksudkan untuk menyiapkan agenda sosialisasi ke sekolah-sekolah dan pondok pesantren serta organisasi kemasyarakatan yang ada di wilayah Kabupaten Demak.
“Dengan adanya sosialisasi bahaya narkoba kepada generasi penerus bangsa diharapkan dapat meminimalisir peredaran narkoba di kalangan para remaja. Hal inilah yang harus kita antisipasi , kita tidak mau generasi muda kota wali terjerumus ke dalam lembah gelap tersebut”, jelasnya.
Madat di Kabupaten Demak sudah sangat memprihatinkan, tiap bulan reserse narkoba Polres Demak punya target untuk menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba, tidak perduli pelakunya itu dari unsur apa dan siapa. Kalau sudah masuk dalam pusaran narkoba maka harus dieksekusi.
Disampaikan, meskipun Gerakan Rakyat Anti Madat (GERAM) Kabupaten Demak merupakan organisasi yang masih baru akan tetapi ia bertekad akan membawa organisasi ini agar bermanfaat untuk sesama umumnya kepada warga masyarakat Kabupaten Demak. Melalui kegiatan sosialisasi nanti kita niatkan untuk Amar Ma’ruf Nahi Munkar (mengajak kebaikan dan mencegah yang munkar/keburukan).
Geram adalah organisasi yg bersifat terbuka dan tidak membedakan status sosial, suku, agama, ras dan golongan. Selain itu juga bersifat independen dan tidak membawa kepentingan politik praktis atau kelompok dan golongan tertentu. Geram bekerja untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara, tutupnya.
Sekretaris Geram Kabupaten Demak, Rohmad Soleh, menyampaikan konsolidasi ini sebagai tindaklanjut dari kegiatan silaturahmi Geram Demak dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah 2 beberapa waktu lalu. Dalam silaturahmi tersebut disepakati untuk mengadakan penjadwalan kegiatan sosialisasi bahaya narkoba ke SMA/SMK yang ada di bawah naungan intansi tersebut.
“Sesuai hasil konsolidasi, menyepakati bahwa kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba akan dilaksanakan mulai bulan depan. Kegiatan sosialisasi dilakukan di sekolah atau madrasah dan juga pondok pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Demak setiap bulannya”. Pungkasnya.(W1D2) Editor Raja.
