Gelar Ketoprak Angkat Budaya lokal Multi Fleyer Efek Perekonomian Masyarakat
0
0
KUDUS, wartajavaindo.com, Dalam rangka meningkatkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal khususnya pagelaran seni ketoprak tradisional, maka Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggelar seni ketoprak bertempat di lapangan dukuh Masin. (Jum’at 17/11/23).
Pendiri seni ketoprak Langen Marsudi Budoyo asal Undaan Kudus Mak Sablah mengatakan, bahwa kisah lakon pada malam hari ini yakni Pemberontakan Rakuti Pangeran Cakra Dara Jumeneng Ratu.
Dalam sambutannya bu Nung dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus menyampaikan bahwa kegiatan ini berkat kerjasama dan aspirasi Ahmad Yusuf Roni, dalam rangka ikut melestarikan adat budaya lokal yang harus dilestarikan dan diangkat budayanya asal Desa Berugenjang Kecamatan Undaan.
“Kita harus merasa cinta dan bangga bahwa Kudus juga punya seni budaya lokal maka kita harus mengangkat, meningkatkan dan mengembangkan juga menggali potensi potensi budaya lokal supaya tidak punah mengenalkan kepada generasi penerus bangsa dan semakin dicintai masyarakat luas”,ungkapnya.
Disampaikan oleh Ahmad Yusuf Roni : “Terima kasih kepada seluruh warga masyarakat yang sudah mau berbondong bondong memenuhi lapangan ini dan sangat antusias sekali ini adalah aspirasi dari saya untuk kami kembalikan ke masyarakat dengan dikemas hiburan seni ketoprak untuk uri uri adat budaya Jawa dan juga mendongkrak multi fleyer efek (meningkatkan roda perekonomian masyarakat bawah)”, jelasnya.
Ditempat yang sama Kades Sofa juga menyampaikan, warga masyarakat harus bersinergi untuk meningkatkan budaya lokal sebagai jati diri bangsa dan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat, selamat menonton seni tradisional Ketoprak semoga terhibur dan barokah. Amin.
(Sgg)
