JEPARA -Wartajavaindo.com,
Masyarakat Desa Mambak digegerkan dengan temuan mayat terbungkus kain kafan tetapi isinya tinggal tulang. Yang menjadi pertanyaan adalah kain kafan pembungkus masih terlihat bersih belum ada yang rusak. Hal ini terjadi saat Juru Kunci makam yang sekaligus ketua penggali kubur, sedang melakukan penggalian untuk pemakaman warga, tiba Ngateno dikagetkan dengan kejadian tersebut. Rabu (30/10/2024).
Ngateno, yang dikenal sebagai sosok tekun dan berdedikasi menjaga makam Desa selama bertahun-tahun, memulai malam itu seperti biasa. Ketika seorang warga desa meninggal dunia, pihak keluarga meminta agar almarhum dimakamkan pada malam itu juga. Ngateno segera menuju area pemakaman untuk menyiapkan lubang kubur yang kosong.
Namun, di tengah penggalian, Ngateno dan rekan-rekannya dikejutkan dengan temuan tulang manusia yang masih terbungkus kain kafan utuh. Meskipun jelas jenazah tersebut telah lama terkubur, kain kafannya tetap tampak bersih dan tidak rusak sedikit pun.
Saat dikonfirmasi awak media Global7, Ngateno sedikit menceritakan, “Njeh pak, gak sengaja Saya temukan Jenazah masih utuh. Trus Saya menggali lagi di sebelahnya, ” ujarnya, Rabu (30/10).
Anehnya, tidak ada tanda yang menunjukkan siapa yang dikubur di sana dan patok (batu nisan) makam pun tak ditemukan. Keberadaan jenazah tanpa tanda ini membuat warga bertanya-tanya.
Dalam keyakinan Islam, ditemukan kain kafan yang tidak rusak dianggap sebagai salah satu tanda dari Allah bahwa seseorang tersebut merupakan hamba Allah SWT yang sholeh. Ngateno pun teringat bahwa dalam agama, tanda-tanda ini kerap dikaitkan dengan kebajikan hidup seseorang.
Peristiwa ini memberikan hikmah bagi warga Desa Mambak akan pentingnya hidup dalam kebaikan. Sebagai sosok yang tekun dalam mengemban amanah, Ngateno menjadi contoh bagi warga dalam menjalani tugas dengan penuh tanggung jawab dan rasa hormat terhadap sesama, termasuk mereka yang sudah tiada.
“Ini menjadi pengingat bahwa kehidupan yang baik bisa membawa tanda kebaikan di kemudian hari,” ungkap seorang warga setempat.
“Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari kejadian ini untuk selalu menjaga hubungan dengan Allah dan hidup dengan penuh kebaikan, ” imbuhnya.
Peristiwa ini menambah keyakinan masyarakat Desa Mambak untuk terus berbuat baik dan memperkuat ikatan spiritual mereka.*** (sumber dilansir dr G7)
(Red)
John
Editor Raja