Gedung Baru RSI NU Demak Diresmikan, Siap Melayani Masyarakat Yang Terbaik.

DEMAK, wartajavaindo.com – Gedung Baru RSI NU Demak diresmikan, dan siap melayani masyarakat yang terbaik.Ā Acara tersebut berlangsung di gedung baru K.H.M. Hasyim Asy’ari pada pagi hari pukul 08.00-10.00 WIB dengan tahtiman Al-Qur’an dan berdoa bersama antar direksi dan karyawan.
Acara inti selanjutnya adalah Istighotsah (pukul 13.00 WIB) dengan protokol kesehatan yang ketat oleh para peserta nya, dihadiri oleh PLH Bupati dan Bupati terpilih 2020 dr. Hj. Eisti’anah, S.E. serta jajaran Forkominda, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, PBNU, PWNU, para kyai, tamu undangan lainnya dan difasilitasi daring diikuti oleh semua anggota PCNU, MWC NU se Kabupaten Demak. Dibagi dalam 2 tempat guna menjaga jarak aman, yaitu lantai 1 dan lantai 3 (bangunan seluas 6000 meter).
Di sampaikan oleh direktur RSI NU Demak dr. H. Abdul Aziz, M.Kes,. M.KM. (ARS):
“Terimakasih para tamu undangan yang saya hormati dan saya banggakan, ini adalah kemenangan, kegembiraan pada khidmat untuk masyarakat luas, demi memajukan kesuksesan derajat kesehatan yang tinggi, kita berjuang bersama dalam Pandemi ini dan sukses membangun gedung yang megah, terimakasih kepada pihak yang mendukung penuh atas kerjasama dan dedikasi untuk NU dan RSI NU Demak”.
“Jumlah yang hadir sangat terbatas, semuanya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak. Pengurus NU dan nahdliyyin dapat mengikuti acara ini melalui fasilitas zoom meeting,” lanjutnyaSebenarnya nahdliyin di Demak dan sejumlah relasi akan turut hadir dalam acara ini, namun karena masih dalam suasana pandemi mereka diarahkan untuk mengikuti acara lewat zoom meeting.
“Kepada mereka terutama para pengurus NU dan badan otonom di berbagai tingkatan yang selama ini sering bersama kami dalam berbagai kegiatan, kami mohon maaf kalau dalam acara ini tidak diundang, tetapi tanpa mengurangi rasa hormat, kami mengundang mereka secara virtual,” tambah nya
Pembangunan yang rencananya selesai dalam kurun waktu 8 bulan ini terpaksa molor menjadi kurang lebih 10 bulan dikarenakan adanya kendala diluar perkiraan yaitu pandemi. Acara yang dibersamakan dengan ulang tahun RSI NU ini dibulan Maret yang ke 30, dan harlah Nahdlatul Ulama’ yang ke 98 tahun Hijriyah dan 95 tahun Masehi.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Makshum Mahfudh menjelaskan bahwa, dari persatuan dan kekompakan adalah dengan tata kelola yang baik, dengan tepat daya guna akan terwujud kemandirian. Para kiai dan pimpinan NU di Demak dari waktu ke waktu selalu memberi contoh dan diikuti nahdliyin yang dibimbingnya.
“Selamat dan sukses atas pencapaian yang luar biasa ini, agar kedepan bisa dijadikan indeks prestasi yang lebih baik. Kalau tidak ada keteladanan dan kerja keras dalam membangun kekompakan dan mengobarkan semangat kemandirian sulit rasanya menghadirkan RSINU Demak yang kini telah mencapai usia 30 tahun ini,” Sambung Prof Maksum saat meresmikan Gedung yang dinamai KH.M. Hasyim Asy’ari RSI NU Demak.
Menurutnya, kondisi ini harus benar-benar dijaga dan dipelihara serta harus diwariskan kepada generasi penerus. Potensi nahdliyin Demak yang tersebar di mana-mana harus dikelola menjadi kekuatan yang membesarkan RSINU Demak dan menumbuhkan potensi-potensi di bidang non kesehatan.
Sebelumnya Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Demak KH Muhammmad Aminuddin Mas’udi mengatakan, gedung KHM Hasyim Asy’ari yang dibangun dengan dana Rp32 miliar ini dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun lalu, namun karena pandemi jadwal penyelesaiannya molor dua bulan.
“Alhamdulillah hari ini sudah tuntas, kami ucapkan terima kasih kepada nahdliyin dan semua pihak serta kader-kader NU lintas profesi yang sangat solid dan terpanggil untuk membesarkan NU dan RSINU Demak.” kata kiai Amin.
Hadir Ketua PBNU Prof. Muhammad Nuh yang juga komisaris utama Bank Mega Syariah mengatakan, pengembangan RSINU Demak jangan berhenti sampai di sini, inovasi dan kreasi harus terus dijalankan.
Menurutnya, pimpinan NU dan pengelola rumah sakit ini harus pandai-pandai mengajari kader NU untuk memiliki sikap bahwa minta-minta itu jelek, tetapi ketika punya meski kecil sekali tetapi tidak memberi itu lebih jelek. Harus mandiri dan menjadi pioner, kembangkan potensi untuk kebaikan masyarakat.
“Semangat ini harus dikobarkan pada diri kader-kader NU yang tersebar di mana-mana, jangan sampai kelangsungan RSI NU Demak tergantung beberapa pihak, tetapi harus dijunjung oleh semua kader NU yang merasa terpanggil untuk beramal”.
Waftah.
Editor: Raja
I must thank you for thhe efforts you’ve put in penning
this site. I really hope to see thhe same
high-grade blog posts from you later on as well.
In fact, your creative writing abilities hhas inspired me to get my own, personal blog now š https://glassi-greyhounds.Mystrikingly.com/