21 September 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Gapembi Jateng Siap Kawal Program MBG: Tata Kelola dan Transparansi Jadi Senjata Utama

0 0
Read Time:1 Minute, 49 Second

SOLO, WARTAJAVAINDO – Program Makan Bergizi Indonesia (MBG) yang digadang-gadang mampu memperkuat gizi masyarakat dan pemerataan ekonomi kini masuk fase krusial.

Ketua Gapembi Jawa Tengah, Musthofa Safawi, menegaskan tantangan terbesar bukan sekadar soal pendanaan atau logistik, melainkan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan konsolidasi semua pemangku kepentingan.

 

Solo Jadi Ajang Konsolidasi

Silaturahmi wilayah kabupaten/kota di Solo Raya yang digelar Gapembi Jateng di Hotel Red Chilies, Jumat (19/9/2025), menjadi momentum penting bagi konsolidasi program MBG.

Musthofa Safawi, yang baru saja didapuk sebagai ketua Gapembi Jateng, langsung menegaskan perlunya perbaikan tata kelola agar tidak ada penyimpangan, terutama karena dana MBG bersumber dari hibah pemerintah.

“PR kita adalah tata kelola. Dana hibah ini wajib dijaga transparansi dan akuntabilitasnya. Gapembi hadir sebagai agregator untuk meminimalisir kekurangan yang ada di lapangan,” tegas Musthofa.

 

Potensi Ekonomi yang Masif

Data Gapembi mencatat ada sekitar 3.200 titik Sentra Penyediaan Program Gizi (SPPG) di Jawa Tengah, namun baru 50 persen yang beroperasi, dengan 30 persen aktif penuh. Jika semua titik berjalan, potensi serapan tenaga kerja mencapai ratusan ribu orang, karena tiap titik mempekerjakan rata-rata 50 karyawan.

Musthofa menilai ini bukan hanya proyek sosial, tetapi juga penggerak roda ekonomi daerah. “Program MBG bukan semata tentang gizi masyarakat. Ini juga menciptakan pemerataan ekonomi yang konkret. Gapembi siap mengawal agar manfaatnya dirasakan hingga lapisan paling bawah,” ujarnya.

 

Ruang Kolaborasi dan Pengawasan

Bendahara Gapembi Jateng, Joko Sutrisno, menyebut keberadaan organisasi ini penting untuk berbagi pengalaman, saling mengingatkan agar tidak terjadi kekacauan di lapangan, sekaligus menciptakan efisiensi bisnis.

“Forum Gapembi ini memungkinkan dapur-dapur saling berbagi informasi, termasuk akses bahan baku yang lebih murah, sehingga pelayanan masyarakat lebih efektif,” jelas Joko yang juga Ketua Kadin Karanganyar.

 

Penguatan Struktur

Putut, pengurus pusat Gapembi, menambahkan langkah berikutnya adalah membentuk struktur organisasi hingga tingkat karesidenan dan kabupaten/kota.

“Dengan begitu, komunikasi dan pengawasan akan semakin rapi. Kita ingin kasus-kasus negatif di lapangan bisa ditekan,” katanya.

 

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski sempat diwarnai isu negatif seperti dugaan keracunan, Gapembi memandangnya sebagai bahan evaluasi.

Musthofa optimistis program MBG akan semakin kuat jika semua pihak, mulai dari pemerintah, penyedia dapur, hingga masyarakat penerima manfaat, terlibat aktif menjaga kualitas dan integritas program.( Widodo)

About Post Author

wartajavaindo.com

PT.WARTA JAVAINDO MEDIA INDONESIA. SK. KEMENKUMHAM: AHU.0051707.AH.01.01.TAHUN 2020. AKTA PENDIRIAN NO: 1, 1 OKTOBER 2020. NOTARIS: NINDYA NURSANTO, SH.MKn.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *