Festival Tari Kreasi Tegalsambi: Hujan Tak Padamkan Semangat Nguri‑Uri Budaya
Wartajavaindo.com
JEPARA – Pondok Wisata Tegalsambi, Sabtu (8/11/2025), menjadi panggung hidup meski awan menurunkan gerimis. Puluhan kelompok tari dari TK hingga SMA—total 36 tim—menampilkan kreasi yang mengangkat kearifan lokal Jepara. Penonton, yang tak terhalang oleh rintik hujan, mengalir dari pagi hingga senja, menandai antusiasme yang tetap membara.
Kehadiran Bupati Jepara diwakili Staf Ahli PKSDM, *Sridana Paminto*, menambah makna acara. Dalam sambutannya ia menekankan:
“Kita jaga warisan budaya yang kita miliki saat ini merupakan nilai luhur kearifan lokal yang perlu kita pertahankan.”
Ia juga meresmikan sejumlah kios UMKM hasil bantuan pemerintah kabupaten dan Babinsa, menyebut lokasi ini bisa menjadi *pilot project kawasan terpadu* yang menggabungkan budaya, olahraga, kuliner, dan pemberdayaan ekonomi. Tambahnya:
“Mari kita semua bergerak bersama untuk meningkatkan UMKM, karena perekonomian daerah akan kuat jika dimulai dari bawah.”tegas Agus.
Petinggi Desa Tegalsambi, Agus Santoso, menjelaskan bahwa festival ini kini memasuki tahun ketiga sebagai agenda tahunan:
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang bagi anak‑anak untuk menyalurkan kreativitas di bidang seni tari, sehingga lahir bibit‑bibit potensial yang kelak bisa tampil di tingkat kabupaten.” ujar Agus
Selain lomba tari, panitia juga menggelar aksi sosial: Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk 10 balita terdampak stunting dan santunan bagi anak yatim setempat.
“Semangat anak‑anak ini luar biasa, meski hujan deras mereka tetap menari dengan hati.”_ – seorang penonton.
Festival ini bukan hanya tentang tari, tapi juga tentang memperkuat ekonomi lokal lewat UMKM.”_ – perwakilan Forkopimda.
Acara ditutup dengan sorak sorai, foto bersama, dan janji bersama untuk terus menghidupkan budaya Jepara. Hujan tak mampu memadamkan semangat; sebaliknya, ia menambah kesegaran bagi langkah‑langkah kreatif yang akan datang.
(Edi P)

