PROBOLINGGO, wartajavaindo.com,
Dalam rangka memeriahkan dan menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Kecamatan Kraksaan menggelar lomba fashion show Nuansa Batik Lokal Kabupaten Probolinggo di Pendopo Kecamatan Kraksaan.
Lomba fashion show Nuansa Batik Lokal Kabupaten Probolinggo ini diikuti oleh 18 orang peserta terdiri dari Kepala Desa (Kades) dan Lurah beserta pasangan se-Kecamatan Kraksaan. Mereka kompak mengenakan busana nuansa batik lokal Kabupaten Probolinggo.
Mengutip rilis Pemkab Probolinggo, Kamis (24/8/2023), kKegiatan ini diawali dengan penampilan dari Forkopimka Kraksaan terdiri dari Camat Kraksaan, Puja Kurniawan bersama dengan Kapolsek dan Danramil Kraksaan didampingi istri sebagai peserta kehormatan serta lintas sektor dari Puskesmas Kraksaan, Korwil Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kraksaan serta staf Pemerintah Kecamatan Kraksaan.
Kriteria penilaian dalam lomba fashion show Nuansa Batik Lokal Kabupaten Probolinggo ini meliputi kesesuaian kostum dengan tema, kekompakan dan keindahan serta kreatifitas oleh 3 dewan juri terdiri dari anggota TP PKK Kabupaten Probolinggo Ida Ponirin, Ketua TP PKK Kecamatan Kraksaan, Wiwin Puja Kurniawan serta IGTKI Kecamatan Kraksaan.
Camat Kraksaan, Puja Kurniawan, mengatakan lomba fashion show nuansa batik lokal Kabupaten Probolinggo ini digelar dengan maksud untuk membudayakan industri-industri batik yang ada di Kabupaten Probolinggo, khususnya di Kecamatan Kraksaan.
“Alhamdulillah, kegiatan ini disambut positif oleh semua peserta yang terdiri dari 13 desa dan 5 kelurahan di Kecamatan Kraksaan ikut menyemarakkan dan berpartisipasi dalam kegiatan lomba fashion show nuansa batik lokal Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Menurut Puja, lomba fashion show nuansa batik lokal Kabupaten Probolinggo ini dilakukan dalam rangka menyemarakkan karena ini adalah upaya untuk memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan upaya untuk menjalin kekompakan dan kebersamaan antara pemerintah desa dengan Tim Penggerak PKK Desa sehingga tidak hanya untuk meraih kemenangan tapi kebersamaan antara suami dan istri dalam pemerintahan desa dan kelurahan bisa bersinergi sesuai dengan slogan Bapak Sekretaris Daerah BUS PATAS,” jelasnya.
Puja menerangkan lomba fashion show nuansa batik lokal Kabupaten Probolinggo ini sejalan dengan surat edaran yang menyebutkan setiap hari Kamis memakai batik dan udeng serta hari Jum’at memakai bordir dan udeng dengan mengutamakan batik dari kearifan lokal dari desa masing-masing.
“Nantinya bisa dikomunikasikan dan disajikan ke perangkat desa dan guru yang ada di desa masing-masing sehingga kita melaksanakan anjuran sesuai surat edaran terkait dengan penggunaan batik dan udeng setiap hari Kamis serta bordir dan udeng setiap hari Jum’at,” pungkasnya. ( Asep)