F Oknum TNI di Kalbar Bantah Terlibat Penyimpangan BBM Subsidi di Kapuas Hulu

KAPUAS HULU, WARTA JAVAINDO – Oknum tentara aktif dari Kalimanah Barat dipastikan tidak terlibat dalam dugaan penyalahgunaan BBM subsidi di Kabupaten Kapuas Hulu seperti yang dituding Lembaga Investigasi Badan Advokasi Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia (LI BAPAN RI) Provinsi Kalimantan Barat baru-baru ini di media.
Bahkan didalam pemberitaan yang ada F disebutkan membekingi praktek penyimpangan BBM yang dijalani oleh salah satu pengusaha di Kapuas Hulu berinisial Jpt. Terutama pada SPBU 64.787.02 Boyan Tanjung Kapuas Hulu dan SPBU 65.787.006 Sungai Besar Kecamatan Bunut Hulu.
Hendri Sudarso Manager SPBU 64.787.02 Boyan Tanjung menyampaikan, bahwa didalam pengelolaan SPBU miliknya ini, sama sekali tidak ada keterlibatan F oknum TNI dalam hal ini.
“Apalagi jika SPBU di Boyan Tanjung ini dituding menyalurkan BBM untuk kerja PETI dan dibekingi oknum TNI. Itu tidak benar,” katanya, Sabtu (18/5).
Darsono mengatakan, selam ini justru F ini turut membantu dalam pendistribusian BBM subsidi di SPBU nya ke masyarakat agar semua kebagian dan tidak ricuh.
“Jadi jika dia dianggap membekingi apalagi dituding melakukan penyimpangan BBM subsidi di tempat kami itu tidak benar,” ujarnya.
Darsono mengatakan, dirinya dari tahun 2019 sudah menjadi Manager SPBU di Boyan Tanjung dan hingga hari ini masih menjabat sebagai Manager. “Jadi jika F itu dikatakan sebagai Manager di SPBU Boyan Tanjung itu pun salah,” ungkapnya.
Selain itu juga pihaknya menyalurkan BBM subsidi sama halnya dengan SPBU pada umumnya. Dimana dalam penyaluran BBM subsidi terutama truk dan mobil menggunakan sistem barcode.
“Jadi tidak mungkin kita menyalurkan BBM subsidi sembarangan tempat,” ucapnya.
Sementara itu Andri Manager SPBU 65.787.006 Sungai Besar Kecamatan Bunut Hulu juga menyampaikan, bahwa tidak ada keterlibatan F dalam pengelolaan BBM di SPBU yang dikelolanya.
“Saya sudah dua tahun jadi Manager SPBU Sungai Besar. Kita pastikan tidak ada keterlibatan F dalam hal ini. Tapi saya kenal dengan F,” ucapnya.
Sementara F saat dihubungi media ini membantah, jika dirinya terlibat bahkan disebutkan membekingi praktek penyimpangan BBM yang dijalani oleh salah satu pengusaha di Kapuas Hulu berinisial Jpt. Terutama pada SPBU 64.787.02 Boyan Tanjung Kapuas Hulu dan SPBU 65.787.006 Sungai Besar Kecamatan Bunut Hulu.
“Saya hanya membantu dalam pendistribusian atau penyaluran BBM itu ke masyarakat agar tidak ribut dan masyarakat mendapatkan BBM secara merata. Bukan berarti saya membekingi SPBU yang ada,” katanya.
F menegaskan, bahwa dirinya sama sekali tidak ada keterlibatan dengan dua SPBU yang ada di Kapuas Hulu yang dituding melakukan penyimpangan BBM bersubsidi.
“Saya tidak ada kaitannya dengan SPBU di Sungai Besar dan di Boyan Tanjung. Apalagi saya dikatakan sebagai Manager disana. Cek saja nama saya, ada tidak keterlibatan saya di struktur organisasi kedua SPBU tersebut,” pungkasnya.( Danil )
You made a complex topic so easy to understand. Great job!