Edukasi Pedagang, Tekan Rokok Ilegal: “Jepara Bersih, Masyarakat Sehat”
Wartajavaindo.com
JEPARA – Dalam upaya memberantas peredaran rokok ilegal yang mengancam kesehatan masyarakat dan menggerogoti potensi penerimaan cukai negara, tim gabungan Kabupaten Jepara kembali meluncurkan operasi strategis pada Rabu (15/10/2025). Aksi ini tidak hanya berfokus pada penyitaan puluhan bungkus rokok tanpa pita cukai, tetapi juga memberikan edukasi mendalam kepada pedagang untuk menghentikan praktik jual beli produk ilegal tersebut.
Kolaborasi erat antara Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Kudus, Satpol PP dan Damkar Jepara, Diskominfo Jepara, Bagian Perekonomian dan SDA Setda Jepara, Kodim 0719/Jepara, serta Polres Jepara, membuktikan komitmen bersama dalam melindungi masyarakat. Tim dibagi menjadi tiga regu yang menyisir wilayah Jepara bagian utara, tengah, dan selatan, dengan hasil yang signifikan: 61 bungkus rokok ilegal berbagai merek, termasuk Sumber Baru, Sendang Biru, dan GOA, disita dari tiga warung di Desa Guyangan, Bangsri, dan Plajan.
Kepala Satpol PP dan Damkar Jepara, Edy Marwoto, melalui Sekretarisnya, Sapan, menekankan bahwa operasi ini dilakukan dengan pendekatan humanis, bukan hanya penindakan, tetapi juga edukasi. “Kami ingin pedagang memahami bahaya rokok ilegal dan manfaat cukai bagi negara. Harapannya, mereka tidak hanya berhenti menjual, tapi juga menjadi agen perubahan di komunitas mereka,” ujarnya.
Selain menyita barang bukti, petugas juga mendata identitas pedagang dan memberikan peringatan tegas agar tidak mengulangi pelanggaran. Langkah ini diharapkan dapat menekan peredaran rokok ilegal, melindungi masyarakat dari dampak negatifnya, dan meningkatkan penerimaan negara dari sektor cukai.
Masyarakat Jepara juga diimbau untuk berperan aktif dalam upaya ini. “Laporkan jika Anda menemukan atau memiliki informasi tentang peredaran rokok ilegal. Bersama, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman,” ajak Sapan. Dengan sinergi dan kesadaran bersama, peredaran rokok ilegal di Jepara dapat ditekan, dan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.
Edi P
