Semarang – wartajavaindo.com, 14/09/2024
Bertempat di gedung D Lt1 Unwahas ( Universitas Wahid Hasyim Semarang ), beberapa pengurus DPP dan DPC melakukan koordinasi dan internalisasi, terkait peluang permintaan kebutuhan Koro Pedang ( KP ) 1000 ton perminggu.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut tentu kepengurusan mulai DPP sampai DPC harus sudah mulai berbenah.
Mengingat kebutuhan KP kedepannya, angka 1000 ton per minggunya tentu bisa dipenuhi selama kepengurusan mulai DPP sampai DPC mampu terkoordinasi dan solid,serta para petani koro sudah mulai bergerak untuk menanam dengan pengelolaan dan pengolahan yang sesuai SOP disertai dedikasi dan pendampingan para ahli, tentu angka 1000 ton per Minggu bisa dipenuhi.
Terkait hal itu, DPP PPKPI mulai membentuk “team percepatan” sebagai upaya agar kebutuhan KP kedepannya bisa terpenuhi sesuai permintaan pasar.
“Fokus ke pekerjaan Pusat, mulai AD ART, company Profile, regulasi dan SOP, karena daerah sampai DPC sudah menunggu,” kata Gde selaku pengurus pusat pada Sabtu (14/9).
Senada dengan hal itu, Hardi ( anggota dewan Kab.Pati dari Gerindra ) mengatakan, DPC KP Kab.Pati sudah terbentuk pengurus harian dan mau di daftarkan secara legal melalui Kemenkumham. Sangat berharap para petani di Kabupaten Pati khususnya bisa menanam secara serentak.
“Supaya para petani bisa menanam Koro Pedang dan bisa menjadi komoditi unggulan di Kabupaten Pati, kami upayakan dengan dana aspirasi,” kata Hardi
Dikatakan lebih lanjut,bahwa tidak hanya dia yang mulai menanam, meski hanya di tanah seluas 0,5 ha, namun juga pengurus harian mulai ketua, sekretaris dan bendahara juga menanam, tentu kedepan akan menanam di area yang lebih luas lagi.
Ada juga yang hadir dalam pertemuan tersebut dari Jawa timur lebih tepatnya dari Bojonegoro bernama pak Naris dengan penuh semangat berangkat dari rumah sekitar jam 01.30 dinihari menuju Semarang di Unwahas. Meski sudah berumur di atas 60 tahun namun semangatnya mengalahkan yang muda muda. Dipaparkan bagaimana menanam KP yang berkualitas serta bisa menghasilkan, dikarenakan sudah mempunyai “jam terbang” yang tinggi maka pak Haris sering di mintai advise ke beberapa petani KP di wilayahnya.
Rapat menghasilkan terbentuknya team percepatan Koro Pedang dengan struktur sebagai berikut :
Ketua : Nur Hadi
Sekretaris : Emy Susanti
Anggota:
1. Maya
2. Agus
3. Hardi
4. I Gde
5. Anton
6. Sukadi
Tentu team percepatan ini akan melakukan langkah langkah strategis tidak hanya terkait menangkap peluang yang sudah tersedia, namun yang lebih penting bagaimana melakukan percepatan koordinasi serta monitoring agar kepengurusan bisa solid serta KP bisa di budidayakan mulai hulu sampai hilir oleh petani sehingga tercipta kesejahteraan. Sesuai dengan semboyan yang selama ini di canangkan,bahwa tidak ada kesuksesan yang datang tanpa kerja keras, teruslah melangkah, karena setiap usaha kecil yang kamu lakukan hari ini adalah langkah menuju impian besar di masa depan.
_ Pram _