JEPARA – WARTAJAVAINDO.COM
Tim investigasi DPD Pekat-ib yang dipimpin oleh Priyo Handono telah menelusuri beberapa proyek yang dikerjakan oleh penyedia jasa CV ARTHA HUDA ABADI . Banyak proyek yang dikerjakan diduga asal jadi. Anggaran pemerintah diglontorkan untuk membeyai pembangunan infrastruktur agar dapat dinikmati masyarakat sampai kepada pelosok desa . Namun dalam faktanya CV AHA nekad melaksanakan dengan asal asalan, sungguh ironis ketika pemerintah peduli dengan masyarakat dengan membangun infrastruktur untuk masyarakat justru dimanfaat oleh rekanan rekanan yang kurang memahami arti pembangunan, keluh Priyo Handono ketua DPD Pekat-ib
Contoh saja proyek irigasi gagel, irigasi waru dan proyek peningkatan jalan guwosobokerto dan dibeberapa tempat lainya, belum memenuhi standart mutu atau tidak memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Seharusnya jika rekanan dipercaya oleh dinas untuk mengerjakan proyek ya dikerjakan dengan sebaik baiknya sehingga kelak bisa menjadi sejarah buat anak cucu, bahwa irigasi, bendung, jalan atau apapun bisa diceritakan kepada anak cucu bahwa CV AHA lah yang mengerjakannya, sehingga mendorong mereka untuk meniru jejak pendahulunya, tambah Priyo
” spesifikasi. dengan dalih apapun pekerjaan kontruksi harus sesuai spesifikasi. konsultan perencana membuat gambar teknis dari segi kontruksinya tentunya sudah diperhitungkan sehingga hasil ketika dikerjakan secara benar akan menghasilkan proyek yang berkualitas dan bermutu baik. jangan sedikit-sedikit di addendum ada syarat teknis yang harus dipenuhi untuk addendum maupun cco maka, kami menghimbau kepada para kontraktor bahkan dinas terkait bekerjalah sesuai dengan koridor. kalau salah katakan salah kalau benar harus diapresiasi. jangan bermain-main dengan kualitas dan mutu karena itu adalah uang rakyat”. Tegasnya.
Akhmad Akbar dpk pekat-ib juga menyampaikan keprihatinannya kepada wartajavaindo “Untuk kerapian saja dapat kita lihat, hasilnya seperti apa (foto gambar) itu kita belum merambah tentang spesifikasi dan mutu dari beton dan lain lainnya. Setiap hari team investigasi dpk pekat-ib turun kelapangan membantu dan mengawal dinas agar pekerjaan yang di kerjakan para kontraktor sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sementara pihak dinas terkait dan rekanan belum juga mau memberikan klarifikasi terkait temuan proyek proyek di lapangan yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Sebagai sosial kontrol kami menyayangkan atas ketidak tegasan dari dinas terkait dalam hal ini DPUPR. Sudah jelas pekerjaan menyimpang tetapi sampai hari ini berita diturunkan belum ada tindakan apa apa bakhan diminta konfirmasi saja tidak merespon, ada apa sebenarnya yang telah terjadi? Patut diduga ada yang ketidak beresan antara dinas dan rekanan, atau adakah tekanan dari para pihak sehingga dinas terkesan enggan mengambil tindakan tegas? Pungkas Ketua DPD Pekat-ib
Pewarta E John, Editor Raja