DOKTOR HONORIS CAUSA ‘WUSHU’ Untuk Erlangga Hartanto

0 0
Read Time:3 Minute, 13 Second

SEMARANG.wartajavaindo.com-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartanto mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). Gelar tersebut diberikan dalam bidang Manajemen Olahraga karena dianggap mampu memajukan cabang olahraga Wushu.

Acara penganugerahan gelar Honoris Causa tersebut digelar di Auditorium Unnes dan dihadiri sejumlah pejabat Jateng seperti Gubernur Jateng dan Wakil Gubernur Jateng. Hadir juga Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali.

Rektor Unnes,  Prof. Fathur Rokhman mengatakan kiprah Airlangga sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) menghasilkan atlet Wushu yang kerap mengharumkan nama bangsa di kancah internasional dengan medali emas.

“Cabang olahraga Wushu mengalami transformasi progresif dan berkelanjutan. Hasilnya Wushu digemari masyarakat dan jadi andalan Indonesia pada ajang internasional,” kata Fathur dalam pidatonya, Rabu (23/12/2020).

“Dengan bangga unens menganugrahkan Honoris Causa di Bidang Olahraga kepada Ir. Airlangga Hartanto, MBA, MNT., IPU, ” imbuhnya.

Dr. HC. Ir Airlangga Hartanto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI

Fathur juga menjelaskan mekanisme sudah dilalui mulai dari usulan dari program S3 kemudian sampai ke kajian termasuk mendapat rekomendasi dari cabang olahraga lain. “Yang luar biasa itu cabang olahraga lain ikut beri rekomendasi,” tegasnya.

Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali dalam pidatonya menyebut kepiawaian Airlangga sebagai Ketua PBWI dengan pendekatan humanis selalu membawa medali emas di ajang internasional.

“Prestasi tingkat Asean dan sea games, Wushu tidak pernah tidak bawa pulang emas,” tegas Amali.
Menurutnya Wushu merupakan cabang olahraga dengan pengelolaan terbaik meski tidak sepopuler olahraga lainnya.

Namun menurutnya humanisme Airlangga mampu menyentuh hingga para atlet. Ia mencontohkan atlet Edgar Xavier Marvelo yang mendapat kabar ayahnya meninggal saat berlaga di SEA Games 2019 namun tetap melanjutkan perjuangan walau sudah diperbolehkan pulang.

“Katanya, pesan bapak saya, saya harus berjuang sampai akhir. Ini mungkin efek kepemimpinan humanis,” katanya.
Amali juga menyebut cabor Wushu merupakan cabor yang bertahan di tengah pandemi dengan menggelar kejuaraan secara virtual. Inovasi itu menurutnya patut diapresiasi.

“Disaat semua cabor berhenti ketika pandemi, Wushu masih mampu menggelar virtual championship bahkan tidak hanya nasional tapi hadirkan negara-negara lain,” katanya.

Dalam penganugerahan gelar HC itu Airlangga memaparkan orasi ilmiah berjudul “Transformasi Organisasi Olahraga Melalui Kepemimpinan Humanis”. Airlangga menyebut gelar tersebut diperoleh juga berkat dari pengurus PBWI termasuk atlet dan pelatih.

“Merupakan hasil kerja seluruh tim dari PB Wushu baik pengurus kemudian juga atlet dan pelatih. Penghargaan dari kerja bersama selama 4 tahun terakhir,” ujar Airlangga.

Ia berterimakasih karena Unnes memperhatikan Wushu, bahkan beberapa atlet Wushu juga berasal dari Unnes. Menurutnya butuh waktu panjang untuk membuahkan hasil dan itu juga tergantung dari sumber daya manusia yang ada.

“Unnes menggelar kejuaraan rutin tiap tahun. Dan beberapa atlet nasional Wushu adalah mahasiswa Unnes. Secara psikologis dan emosional antaran PB Wushu dan Unnes sangat dekat,” tandasnya.

Kepemimpinan Humanistik

Prof Tandiyo Rahayu selaku ketua tim promotor menyampaikan telah melakukan pengamatan dan kajian dengan seksama, atas keunikan kepemimpinan dalam organisasi olahraga Wushu Indonesia dan prestasi yang dihasilkannya.

Selain itu tim promotor juga telah mengkaji karya ilmiah bidang olahraga karya Airlangga. Menurut Tandiyo, kepemimpinan humanistik Airlangga Hartarto dalam organisasi olahraga telah secara nyata mampu menghasilkan prestasi.




Selain itu, dua karya ilmiah yang disusun Airlangga Hartarto mengenai kepemimpinan humanistik, berjudul Is Humanistic Leadership Suitable for Sport Organization: a Literature Review dan Peran Kepemimpinan Humanis dalam Peningkatan Good Governance dalam Organisasi Olahraga: Sebuah Kajian, yang dimuat dalam jurnal ilmiah internasional dan nasional bereputasi, makin meneguhkan hasil kajian tim promotor.

Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unnes ini menambahkan sejak Airlangga menjabat ketua umum Wushu Indonesia, performa cabang olahraga Wushu sangat signifikan dalam mewarnai peta prestasi olahraga Indonesia.

Selain selalu menghasilkan medali emas dalam berbagai kejuaraan bergengsi, seperti SEA Games, World Champion, dan Asian Games, wushu Indonesia secara konsisten dan kontinyu memberi kesempatan dan mempercayai para atlit junior untuk tampil dan unjuk prestasi dalam berbagai kejuaraan dunia.

Pewarta ; H. Listy : Editor : Bangsar

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *