Dispora Raja Ampat Melakukan Inovasi Pengembangan Raja Ampat Sport Tourism Menggunakan Pendekatan Metode Perencaan Partisipatif Dan Komprehensif
0
0
RAJA AMPAT – WARTA JAVAINDO, Stake holder dan pengambil kebijakan merupakan elemen penting dalam perencanaan dan implementasi pariwisata oleh sebab itu di dalam merencanakan program kerja dinas kepemudaan dan olah raga, stake holder dan pengambil kebijakan pariwisata harus dilibatkan, kata Kadispora kabupaten Raja Ampat, Herman Frans S.Pd,M.Ec.Dev di Waisai, 29 July 2024.
Untuk memajukan pariwisata Raja Ampat, Dispora tidak bisa berpikir dan menyusun program kerja sendiri, perlu dilakukan perencanaan partisipatif dengan melibatkan stake holder pariwisata dan olah raga di kabupaten Raja Ampat, karena mereka lebih tahu jenis olah raga apa yang dapat dikembangkan menjadi produk wisata olah raga, karena mereka juga yang akan melaksanakan dan memperoleh manfaat ekonominya, jelas Herman Frans.
Oleh sebab itu, dalam menyusun program kerjanya, Dispora Raja Ampat menjaring aspirasi stake holder pariwisata dan olah raga dengan menggagas seminar “ Pengembangan Raja Ampat Sport Tourism “ di hotel Raja Ampat city, 29 July 2024. Seminar ini bertujuan untuk memperoleh ide dan gagasan dari asosiasi pelaku usaha wisata, organisasi olah raga, akademisi dan OPD terkait.
Apa yang dilakukan Dispora Raja Ampat juga merupakan penjabaran dari perencanaan komprehensif, dimana Dispora sebagai bagian dari salah satu OPD kabupaten Raja Ampat didalam menjabarkan Leading Sector Pariwisata kabupaten Raja Ampat dalam RPJM ke dalam rencana kerja dinas, melibatkan Bapeda, Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan kabupaten Raja Ampat sehingga tercipta koordinasi dan komunikasi sinergis antara OPD dan Bapeda sebagai dapur perencanaan pembangunan kabupaten Raja Ampat.
Pelaku olahraga dan pelaku usaha wisata memberikan masukan dan kebutuhan mereka, para pengambil kebijakan menetapkannya dalam program kerja pemerintah, kemudian difasilitasi oleh dinas pemuda olaharga dan dinas terkait , dilaksanakan oleh pelaku usaha wisata dan olahraga, masyarakatkah yang akan menikmati manfaat ekonominya. Pelibatan OPD terkait juga dimaksudkan agar ada pembagian tugas kerja sehingga tidak terjadi tumpang tindih program kerja, dan efektif dalam pemanfaatan biaya serta efisien dalam penggunaan waktu.
Seminar “ Pengembangan Raja Ampat Sport Tourism “ menghadirkan akademisi Novelin Saranga S.Pd,MecoT dari Prodi D-3 Eco Tourism UNIPA kampus Raja Ampat, dan Sri Rizki Handayani M.Pd, Dosen Pendidikan UNIMUDA Sorong dan Mahasiswa Prodi S-3 Pendidikan Olah Raga UPI Bandung.
Seminar ini menghasilkan sejumlah rekomendasi produk Raja Ampat Sport Tourism dan Kelompok Kerja untuk menindaklanjuti rekomendasi seminar, dan adanya inovasi penciptaan produk-produk baru pariwisata dari bidang olah raga dan kepemudaan seperti Kejuaraan Volley Ball pantai, Perjalanan Wisata Perahu Traditional, Under Water International comptettion, serta sejumlah usulan olahraga masyarakat dan olahraga prestasi. ( salomo )
