10 Juni 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

DI RSU WANOLANGAN DRINGU DIGEGERKAN ADANYA PENJEMPUTAN PAKSA JENAZAH LIANA OLEH KELUARGANYA

0 0
Read Time:1 Minute, 38 Second

 

PROBOLINGGO, wartajavaindo.com – Jenazah pasien Covid-19 Atas nama Liana yang beralamat di Desa Lemah kembar, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo jumaat 05/03/2021

Rumah sakit umum wonolongan kecamatan dringgu kabupaten probolinggo kedatangan masa untuk menjemput paksa jenazah probable Covid-19, Jenazah atas nama (liana 61) warga desa lemah kembar kecamatan sumberasih kabupaten probolinggo.

Mariani Indahri sebagai Direktur Rumah Sakit Wanolangan juga Mengatakan jenazah di jemput paksa terjadi kurang lebih sekitar pukul 11.00 WIB. Jasad yang di rampas adalah Liana, Warga desa Lemah kembar Kecamatan Sumberasih.

Ugas irwanto sebagai Kordinator Satgas Covid 19 Kabupaten Probolinggo juga Menegaskan Pasien atas Nama Liana beliau masuk Rumah Sakit Wanolangan pada hari kamis (4/3/21) dalam kondisi kurang sehat.

Pasien sempat di swab test, namun sebelum swab tes itu keluar nyawa pasien sudah meninggal dunia.

Kapolres kabupaten Probolinggo AKBP Ferdy Irawan juga mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir aksi penjemputan jenazah secara paksa yang di sertai tindakan anarkis,

Oleh karena itu Kapolres Ferdy Meminta Kepada siapa saja warga yang tadi merasa telah ikut serta dalam aksi anarkis tersebut agar segera melapor. “Baik kepada Kepala Desa maupun kepada Polres Probolinggo, Sebelum mereka yang di jemput paksa,” ungkapnya.

“Kepala Desa (Kades) Lemahkembar, Harianto mengatakan, saat penjemputan paksa jenazah warganya, dirinya tidak mengetahui informasi tersebut. Ia mengakui, jenazah L memang masih memiliki hubungan keluarga dengannya.

“Masih ada hubungan keluarga dengan saya, tetapi pas waktu itu saya tidak mengetahui secara pasti, karena saya tidak ikut. Saya ke sini hanya mengantarkan keluarga yang dipanggil polisi,” kata Harianto.

Dikatakan Harianto, penjemputan paksa itu memang murni keprihatinan pihak keluarga atas jenazah. Dikarenakan, L masuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Wonolangan sejak Kamis (4/3/2021) sore. Keesokan harinya, Jumat (5/3/ 2021), L meninggal dunia dan hendak dikuburkan dengan prosedur protokol kesehatan (prokes).

“Kemungkinan pihak keluarga kaget dan akhirnya memutuskan untuk menjemput paksa dan massa yang ikut penjemputan itu dari pihak keluarga semua. Korban (jenazah) memang memiliki riwayat penyakit jantung,” ujar Harianto. (S.rul)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *