DENGAR JERITAN PETANI GARAM DEMAK, ISNU DEMAK MENYARANKAN ‘TINJAU KEMBALI’ IMPOR GARAM
DEMAK, WARTAJAVAINCO – ISNU Kab.Demak menyarankan kepada pemerintah daerah untuk diteruskan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk sering bertemu petani garam.
Muhammad Ali Maakun menyampaikan hal itu untuk menanggapi keputusan Pemerintah yang berencana melakukan impor garam pada tahun ini.
“kami mengharapkan sebelum membuat kebijakan Sering-seringlah mereka itu bertemu petani garam didaerah- daerah.
Kasih dukungan yang baik, ajak dialog dan kasih solusi.
Para Petani Garam lokal khususya di Kab.Demak banyak yang beralih profesi karena dinilai garam tidak bisa menopang sebagai sumber penghasilannya
Kami Para Sarjana di Kab.Demak mengaku mendapat banyak keluhan dan curhatan dari petani-petani garam dipesiair Kab.Demak
Persoalan garam ini, terutama garam Industri mirip-mirip beras. Tiap tahun tidak ada penyelesaian. Setiap tahun selalu memunculkan polemik.
semua pihak sudah memahami bahwa kebutuhan bangsa kita akan garam pada kendala kualitas untuk memenuhi kebutuhan Industri. Sedangkan ketersediaan garam nasional kita, sangat cukup untuk memenuhi itu semua kebutuhan baik Industri maupun konsumsi bahkan berlebih jika pengelolaannya baik.
pemerintah sebenarnaya bisa melakukan survey dan dialog kepada petani garam melalui tangan panjang pemerintahan didaerah terkait problem beratnya kehidupan petani garam karena harga garam makin merosot.
Pembinaan pemerintah selama ini tidak mampu mengentaskan persoalan yang dihadapi petani garam. Bahkan harga garam yang sempat Rp.125.000 per sak, kini sudah merosot tajam hingga Rp. 15.000, per sak. Waftah.
