BLORA, wartajavaindo.com – Mancing secara luas adalah suatu kegiatan menangkap ikan yang bisa merupakan pekerjaan, hobi, olahraga luar ruang (outdoor) atau kegiatan di pinggir atau di tengah danau, laut, sungai dan perairan lainnya dengan target seekor ikan.
Mancing dapat pula diartikan sebagai perbuatan menangkap atau coba menangkap ikan dengan mempergunakan peralatan utama berupa joran (rod), penggulung (reel) dan kail (hook). Kegiatan memancing merupakan aktivitas pengisi waktu luang atau akhir pekan yang popular di Indonesia.
Kondisi alam Indonesia yang di kelilingi laut, banyak danau dan sungai memungkinkan hobi ini berkembang sangat pesat, disamping juga karena aktivitasnya sangat menyenangkan dan tidak memerlukan dana yang mahal.
Bahkan akhir-akhir ini banyak para usahawan menyediakan fasilitas kolam ikan untuk kegiatan memancing baik berupa lomba atau hanya sekedar mengisi waktu saja. Aktivitas ini juga merangsang tumbuhnya beberapa sektor usaha pendukungnya. Toko-toko pancing makin banyak tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari pusat kota hingga di pelosok.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia memancing di tanah air juga mempunyai dampak yang cukup besar, apalagi dengan fasilitas yang sudah memadai. Lomba memancing pun kini mampu menjadi pemantik untuk kembali menggairahkan sektor pariwisata.
Di dalam pariwisata melibatkan banyak unsur pendukung baik akomodasi, transportasi dan sektor lainnya yang melibatkan banyak orang diharapkan mendongkrak ekonomi masyarakat karena membuka lapangan kerja.
Dalam upaya membangkitkan kembali geliat ekonomi pariwisata di Kabupaten Blora pasca pandemi, Forum Pemimpin Redaksi (Forum Pemred) Media yang ada di Blora dan Dinas Kepemudaan, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Blora menyelenggarakan Lomba Mancing Piala Bupati Blora dengan Tema “Bangkit Sesarengan Mbangun Pariwisata Blora”.
Lomba Mancing sendiri akan memperebutkan Piala Bupati Blora dan hadiah uang itu, akan digelar Hari Minggu 26 Juni 2022 di obyek Wisata Waduk, Greneng, Dukuh Greneng, Kecamatan Tunjungan, Blora.
Dukungan Banyak Pihak
Lomba Mancing yang dihelat Forum Pemred Media Blora yang bekerjasama dengan Dinporabudar Kab.Blora untuk kali pertama itu, mendapat respon publik yang sangat menggembirakan. Baik dari lembaga publik seperti Pemerintah Kabupaten, DPRD, pelaku atau pengelola pariwisata masyarakat umum, khususnya para pemancing maniak menyambut antusias kegiatan salah satu olah raga rekreasi itu.
Pemkab Blora melalui Dinporabudpar, sebagaimana yang dikemukakan Kadinporabudpar Drs.Kunto Aji, sebagai dinas yang memiliki topoksi menangani sektor pariwisata, tentu sangat aprisiid, dengan apa yang dilakukan Forum Pemred yang menghelat Lomba Mancing di Waduk Greneng, Tunjungan.
Kunto Aji mengungkapkan kegiatan mancing, ibarat sekali dayung dua tiga pula terlampau. Melalui mancing, selain bisa menyalurkan hobi, sekaligus juga bisa ikut ”promosi’ distinasi wisata yang menjadi lokasi mancing.
Waduk Greneng oleh Dinporabudpar Blora sendiri tahun menjadi salah satu spot dari dua distinasi di Kabupaten Blora yang tengah dipromosikan untuk menjadi distinasi unggulan di Blora. Satu distinasi lainnya adalah Ledok yang berada di wilayah Kecamatan Sambong.
Menurut mantan Kepala Inspektorat Kab. Blora, kegiatan mancing Forum Pemred -Dinporabudpar Blora itu akan disengkuyung oleh Komunitas Pengelola Desa Wisata (Deswita) Kab. Blora.
” Mereka akan ikut meramaikan dengan membuat stand-stand di di lokasi lomba untuk memperkenalkan spot-spot wisata yang kini tengah marak dikembangkan di masing-masing desa di Blora, ” papar Kunto Aji.
Sementara dukungan yang tak kalah menggembirakan datang dari para wakil rakyat di DPRD Kab. Blora. Supardi SH, politisi Partai Golkar Dapil Blora 1 yang , mengatakan, langkah para jurnalis pimpinan Media di Blora, layak didukung oleh semua pihak.
“Pariwisata Blora harus terus dipromosikan. Media, bisa menjadi sarana yang tepat untuk ‘membranding’ sektor pariwisata. Maka saya salut terhadap event lomba mancing, selain bisa untuk olah raga dan refreshing, juga untuk ajang promosi distinasi wisata ” papar mbah Pardi.
Ketua Komisi A DPRD Kab. Blora itu, menyatakan siap untuk mendukung kegiatan yang dihelat Ferum Pemred sekaligus akan datang meramaikan kegiatan lomba mancing itu.
Dukungan yang sama juga disampaikan oleh kolega Mbah Pardi, para anggota legislator di parlemen rakyat Blora. Misalnya M.Ali Udin, politisi PKB, Aditya Candra Yogaswara (Partai NasDem) dari Dapil Blora V (Tunjungan, Ngawen, Banjarejo), dan Mochamad Muchklisin (Ketua Fraksi PKB DPRD Blora).
Mereka mengatakan, kegiatan lomba mancing di Waduk Greneng, Tunjungan yang diprakarsai jurnalis pimpinan Media di Blora, merupakan terobosan promosi wisata yang bisa dijadikan salah satu role mode.
Ali Udin, legislator yang pernah menghabiskan waktu senggangnya untuk mancing di Waduk Greneng mengatakan, event lomba mancing di lokasi wisata akan membawa multiplier effect.
Waduk Greneng menurut Sekretaris Komisi A DPRD Kab. Blora, memiliki potensi besar yang belum tergali. Tentu ini menjadi PR (Pekerjaan Besar) pengola lokasi wisata air di Tunjungan itu.
“SDM (Sumber Daya Manusia), persoalan terbesar yang perlu mandapat penanganan pertama”, jelas Legislator yang mantan Pimpinan Media di Blora.
Ali Udin berharap, kegiatan yang digelar oleh awak Pimpinan Media di Blora itu tidak hangat-hangat tahi ayam.
“Hendaknya apa yang dilakukan teman-teman Forum Pemred Media Blora ini bisa memberi dampak peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar area lokasi wisata,” ungkapnya.
Demikian pula ungkap politikus muda Partai NasDem Aditya Candra Yogaswara. Ia mengatakan salut, terhadap kegiatan Lomba Mancing yang digelar di obyek wisata Waduk Greneng, Tunjungan yang di prakarsai Hari Subiyantoro, dkk itu.
Politisi Partai besutan Surya Paloh itu, mengaku Wadug Greneng yang berada di daerah tempat kelahirannya Dukuh Greneng, Tunjungan itu, sudah saatnya dipromosikan menjadi distinasi wisata unggulan di Blora.
Menurut Adit, Wadug Greneng, punya banyak keistimewaan.
“Selain spot alamnya mempesona, infrastruktur pendukungnya juga sudah memadai. Utamanya jalan menuju lokasi sudah bagus, ” paparnya.
Ditambahkan Adit, satu lagi istimewa dari Wadug Greneng, bahwa ikan yang ada di waduk yang dikelola BBWS Pemali-Juana itu memilki rasa paling enak dibanding ikan di waduk-waduk lain di Blora.
“Ikan waduk Greneng itulah yang jadi magnet para pemancing mania untuk terus datang”, tambah Adit.
Perda Pariwisata
Secara terpisah Mochamad Muchklisin, anggota Komisi C DPRD Blora mengatakan, untuk mendukung pengembangan pariwisata di Blora, DPRD akan menysun regulasinya dengan membuat Perda Pariwisata.
Perda yang merupakan inisiatif dari legilatif ini ditarget bisa dirampung tahun ini.
“Sekarang dalam proses penysunan. Kami nanti juga akan melakukan hearing dengan stake holder, termasuk dengan para awak media, untuk dimintai masukan terkait penyusunan Perda tersebut, ” terang Muchklisin.
Ketua Fraksi PKB di DPRD Blora ini mengaku terpantik terhadap perkembangan pariwisata di Blora yang dinilai masih tertinggal dengan daerah lain di Jawa Tengah. Ia menyebut Blora juga bisa menyontoh pengelolaan pariwisata di kabupaten –kabupaten di Provinsi DIY sangat maju.
“Blora mestinya terinspirasi untuk mencontohnya”, jelas Muchklisin.
Muchklisin mengapresiasi terhadap kegiatan lomba mincing yang digelar oleh Forum Pemred Media Blora di Wadug Greneng. Kegiatan ini bisa menjadi ajang promosi pariwisata di Blora yang bisa secara rutin diadakan.(BS.01) Editor Raja.