Corona di Indonesia naik jadi 76 daerah termasuk propinsi Jawa Tengah meningkat lagi

0 0
Read Time:4 Minute, 1 Second

 

SEMARANG, WARTAJAVAINDO. COM – Daerah berstatus zona merah corona di Indonesia naik lagi seiring bertambahnya kasus Covid-19 setiap hari. Jawa Tengah tetap menjadi daerah dengan zona merah corona terbanyak di Indonesia. Bahkan, jumlah zona merah corona di Jawa Tengah dalam sepakan meningkat pesat.

 

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hingga pada hari Rabu tanggal (30/12/2020) ada tambahan 8.002 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 735.124 kasus positif corona.

 

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 6.958 orang sehingga menjadi sebanyak 603.741 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 241 orang menjadi sebanyak 21.944  orang. Jumlah kasus corona terbanyak berasal dari DKI Jakarta, lalu Jawa Timur dan Jawa Tengah.

 

Dengan jumlah kasus corona tersebut, kini ada 76 daerah yang berstatus zona merah atau risiko tinggi penularan virus corona. Sepekan sebelumnya jumlah daerah zona merah corona di Indonesia mencapai 60 daerah.

 

Zona merah terbanyak berada di Jawa Tengah yang mencapai 17 wilayah, naik dari pekan sebelumnya hanya 12 wilayah. DKI Jakarta yang selama sepekan terakhir mencatat lonjakan kasus corona masih tetap memiliki dua daerah berstatus zona merah corona yakni di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

 

Berikut daftar zona merah corona di Indonesia berdasarkan data terbaru, pada tanggal 27 Desember 2020.

 

Zona merah corona di Sumatera Utara

Kota Medan

Zona merah corona di Sumatera Selatan

Kota Palembang

Zona merah corona di Sulawesi Utara

Minahasa

Minahasa Utara

Minahasa Tenggara

Zona merah corona di Sulawesi Utara

Bolaang

Mongondow Timur

Kota Manado

Kota Tomohon

Kota Kotamobagu.

Zona merah corona di Sulawesi Tenggara

Kota Bau Bau

Zona merah corona di Sulawesi Tengah

Morowali

Kota Palu

Zona merah corona di Papua

Kota Jayapura

Zona merah corona di Nusa Tenggara Timur

Sumba Timur

Kota Kupang

Zona merah corona di Nusa Tenggara Barat

Sumbawa

Kota Bima

Zona merah corona di Maluku

Maluku Barat Daya

Zona merah corona di Lampung

Kota Bandar Lampung

Zona merah corona di Kepulauan Bangka Belitung

Kota Pangkalpinang

Zona merah corona di Kalimantan Timur

Kutai Barat

Berau

Zona merah corona di Kalimantan Tengah

Barito Timur

Kota Palangkaraya

Kotawaringin Barat

Kapuas

Katingan

Seruyan

Lamandau

Pulang Pisau.

Zona merah corona di Kalimantan Selatan

Tanah Laut

Zona merah corona di Jawa Timur

Tulungagung

Lumajang

Kota Blitar

Kota Malang

Kota Madiun

Mojokerto

Bojonegoro

Tuban

Zona merah corona di Jawa Tengah

Banyumas

Purbalingga

Kebumen

Magelang

Sukoharjo

Wonogiri

Karanganyar

Sragen

Grobogan

Rembang

Jepara

Kendal

Batang

Pemalang

Brebes

Kota Surakarta

Kota Tegal

Zona merah corona di Jawa Barat

Karawang

Bandung Barat

Kota Depok

Kota Tasikmalaya

Zona merah corona di Gorontalo

Kota Gorontalo

DKI Jakarta

Jakarta Selatan

Jakarta Timur

Daerah Istimewa Yogyakarta

Bantul

Gunungkidul

Sleman

Kota Yogyakarta

Zona merah corona di Bengkulu

Bengkulu Selatan

Mukomuko

Kota Bengkulu

Zona merah corona di Banten

Kota Tangerang

Kota Tangerang Selatan

Zona merah corona di Bali

Jembrana

Tabanan

Badung

Gianyar.

 

 

Perhitungan indikator kesehatan masyarakat:

 

Peta Zonasi Risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.

Indikator-indikator yang digunakan adalah sbb:

 

Indikator epidmiologi:

1) Penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

2) Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

3) Penurunan jumlah meninggal kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak.

4) Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

5) Penurunan jumlah kasus positif & probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

6) Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak

7) Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif & probable

8) Laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk

9) Mortality rate kasus positif per 100,000 penduduk

10) Kecepatan Laju Insidensi per 100,000 penduduk

 

PS. Data probable didapatkan dari data PHEOC utk nomor 1, 3, 7, sedangkan data probable untuk nomor 6 didapatkan dari data RS Online

 

Indikator surveilans kesehatan masyarakat

1) Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir

2) Positivity rate rendah (target ≤5% sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)

 

Indikator pelayanan kesehatan

1) Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

2) Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

 

Sumber data:

– Data kasus positif dan pemeriksaan laboratorium berdasarkan data surveilans Kementerian Kesehatan.

– Data pasien ODP, PDP, dan kapasitas pelayanan RS didapatkan berdasarkan data RS Online di bawah koordinasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

 

Ingat pandemi Covid-19 belum berakhir, banyak daerah berstatus zona merah corona. Patuhi protokol kesehatan, selalu kenakan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

Pewarta: Media Wartajavaindo BANU DM.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *