Calon Janda Semakin Banjiri PA Kota Semarang
0
0
SEMARANG. WARTAJAVAINDO.COM – Kantor Pengadilan Agama Semarang tampak padat dibanjiri pengajuan gugatan perceraian (Rabu 21 Oktober 2020)
Kasus gugat cerai semakin hari semakin bertambah banyak, bahkan ruang tunggu di Pengadilan Agama Semarang tampak penuh bahkan ada yang menunggu antrian sidang sampai diluar ruangan, setidaknya menurut salah seorang Advokat Harno, S.H.
“Hal ini dipicu karena keadaan ekonomi di negeri kita lagi lesu dengan adanya pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dan tidak tahu kapan berahirnya. Faktor yang paling menentukan didalam hidup berumah tangga salah satunya adalah ekonomi yang cukup, tidak sampai kekurangan sehingga bahtera rumah tangga dapat berjalan sesuai yang diinginkan kedua belah pihak, ahirnya terciptalah keluarga yang harmonis”, ujarnya.
Dimasa sekarang ini semakin hari semakin sulit untuk mencari tambahan penghasilan, bagi yang mempunyai gaji bulanan mungkin masih bisa bertahan. Apa lagi banyak karyawan swasta yang terkena PHK, sehingga banyak masyarakat yang kehilangan penghasilan. Padahal hidup ini harus berjalan terus dan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja tambah sulit, inilah salah satu faktor yang akhirnya memicu keributan dalam rumah tangga sehingga terjadilah perceraian karena tidak menemukan titik temu untuk rukun kembali, tambahnya.
“Memang ada beberapa alasan yang lain dalam gugatan cerai yang saya tangani, tetapi mayoritas alasan yang pokok adalah masalah perokonomian dalam rumah tangga”, pungkas Harno, S.H.
Badai pasti berlalu, semoga perekonomian dinegara kita ini bisa kembali seperti sediakala sehingga masyarakat dikalangan bawah bisa menikmati hasilnya dan tidak kena imbas pandemi covid-19 seperti sekarang ini.
(SURONO)
