2
0
PURWOREJO – WARTA JAVAINDO, Relawan Benteng Bagelen penuhi undangan silaturahmi dikediaman Cabub Hj. Yuli Hastuti Desa Grabag Kec.Grabag Purworejo Minggu 27/1/24.
Pada kesempatan itu ketua DPC relawan Benteng Bagelen Sumartono bersama seluruh ketua PAC 16 Kecamatan se-kabupaten Purworejo ikut serta hadir dikediaman Cabub Yuli Hastuti.
Dalam sambutannya Sumartono menyampaikan bahwa relawan Benteng Bagelen sudah berdiri sejak tahun 2019 yang selama ini bergerak dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Pada kesempatan PILBUB tahun ini kami seluruh jajaran DPC dan PAC se-kabupaten Purworejo siap mendukung dan memenangkan paslon Yuli-Dion dengan nomor urut 02 pada pilbup bulan depan”, ungkapnya.
Yuli Hastuti juga menyambut baik atas dukungan dari relawan Benteng Bagelen yang siap berjuang untuk mendukung proses kemenangannya menjadi bupati periode lima tahun kedepan.
“Terimakasih saya sampaikan kepada semua sedulur Benteng Bagelen yang sudah rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk mendukung saya dan mas Dion, anda semua pasti tahu kondisi politik di Purworejo saat ini sudah mulai memanas karena cuma ada dua kandidat, mohon jika ada issu-issu negatif tanggapilah dengan fakta yang benar jangan sampai terpancing jebakan lawan politik sebelah”, ungkap nya.
Pada kesempatan itu ketua Benteng Bagelen juga menyerahkan sebingkai logo bergambar kepala macan putih dan tameng sebagai simbul kebesaran nama Banteng Bagelen.
Makna logo Benteng Bagelen.
Ada 3 unsur yang terkandung dalam logo Benteng Bagelen yang merupakan satu kesatuan didalam mencapai tujuan
1.Makna BENTENG merupakan tempat perlindungan dari ancaman atau bahaya dari luar.
2. Makna TAMENG merupakan lambang pertahanan yang digali dr peradaban nusantara sebagai salah satu alat perjuangan serta untuk melindungi diri.
3. Makna MACAN PUTIH adalah kekuatan, keperkasaan dan keanggunan. Dari aspek mitologi merupakan simbol leluhur agung dan pada dahi macan menyerupai simbol raja.
4. Makna nama BAGELEN merupakan pepelingan sejarah tentang asal muasal munculnya Purworejo yg dulu merupakan tanah Bagelen.
(Yahya)
Editor Raja
