PATI,WARTAJAVAINDO.COM –
Atlet, pelatih dan tim PON Provinsi Jawa Tengah dari Kabupaten Pati secara resmi dilepas oleh Bupati Pati Haryanto untuk berlaga di ajang PON XX Papua pada Kamis (2/9/2021).
Pelepasan atlet dan pelatih yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Pati tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Pati Saiful Arifin (Safin), Ketua KONI Pati, Plt Kepala Dinporapar Pati, dan Kepala Disdikbud Pati.
Ajang PON XX Papua, nantinya akan diikuti 34 provinsi, dengan 37 cabang olahraga, 679 nomor pertandingan dan 7.066 atlet.
“Pelepasan ini merupakan satu kehormatan bagi para atlet dan pelatih yang hendak berlaga di Papua, terlebih mereka akan singgah dulu di Semarang. Karena selama 14 hari, para atlet tak hanya dikarantina melainkan juga mendapat pelatihan tambahan”, tutur Bupati.
Haryanto juga menambahkan bahwa momentum ini merupakan kesempatan yang luar biasa sebab tidak semua orang dan tidak semua atlet dipercaya untuk dapat mewakili.
Oleh karena itu, lanjut Bupati, pihaknya senantiasa memotivasi para atlet dan pelatih untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik – baiknya.
“Tapi saya tak bosan mengingatkan agar tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan demi pencegahan Covid-19”, imbuhnya.
Adapun cabang olahraga yang bakal mengharumkan nama Kabupaten Pati diantaranya ialah, senam, olahraga dayung, balap motor, panahan, karate, bola voli, tarung drajat, sepatu roda, bola tangan dan sejumlah cabor unggulan lain.
“Kepada semuanya agar dapat semaksimal mungkin memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih prestasi terbaik yang diharapkan. Karena dengan berprestasi, tentunya dapat berdampak pada nasibnya sendiri di masa depan”, tutur Bupati.
Sebelum berangkat ke Papua, lanjut Haryanto, para atlet dan pelatih akan dikarantina terlebih dahulu selama 14 hari di Semarang.
Dalam PON kali ini, Ketua KONI Mustamaji menargetkan para atlet Cabor unggulan yang mewakili Kabupaten Pati, untuk dapat pulang dengan membawa medali emas.
“Kabupaten Pati, mengirimkan sebanyak 15 cabang olahraga terdiri dari 12 cabang olahraga resmi dan 3 cabor eksibisi yang diikuti oleh 20 atlet dan 6 pelatih”, imbuhnya.
Ia pun menegaskan bahwa semua yang ikut harus mendapatkan yang maksimal.
“Oleh karena itu para atlet harus selalu semangat dalam ajang PON mendatang”, tegasnya.
Pihaknya menilai, dari 12 cabor, yang sangat berpeluang meraih medali emas ialah tarung drajat, panahan dan dayung.
Sejauh ini para atlet sudah mengikuti pelatda sejak bulan Juli hingga September 2021.
“Memang jumlahnya lebih banyak pada PON sebelumnya, sebab ada pembatasan kuota atlet yang dikirimkan. Terutama di tengah pandemi Covid-19 dan terbatasnya anggaran mengingat jarak lokasi yang sangat jauh”, jelasnya.
Mustamaji pun menyebut, bagi para atlet yang pulang dengan membawa medali akan mendapatkan tambahan bonus atau apresiasi dari alokasi anggaran KONI 2021. (HMS/EKO) editor raja