GUNUNGKIDUL, WARTAJAVAINDO.COM – H. Sunaryanta memilih sholat Idul fitri di masjid kampung yang tidak jauh dari rumah kediamannya di Padukuhan Kwarasan Wetan, Kedung Keris, Nglipar, Gunungkidul, Rabu (10/4/2024).
Bupati Gunungkidul yang juga seorang purnawirawan TNI AD tersebut berangkat menuju ke masjid pukul 06.00 WIB. Bersama Ketua Tim Penggerak PKK Gunungkidul, Diah Purwanti Sunaryanta, putra kedua, keluarga dekat dan satuan pengawal dari Sat Pol PP. Bupati memilih jalan kaki bersama keluarga.
Ibadah Shalat Idul Fitri di masjid ini dimulai pukul 06.30 WIB. Dengan imam dan Khotib Ustadz Sukar. Bupati datang mengenakan baju koko warna putih dan sarung warna merah. Masjid yang berada tepat ditengah kampung halaman ini juga dihadiri ratusan jemaah di lingkungannya.
“Saya sengaja hadir lebih awal untuk bertemu dengan saudara yang pada mudik dan para tetangga,” jelas Bupati.
Usai mengikuti shalat Idul Fitri, bupati dan keluarga mengikuti ikrar syawalan dan dilanjutkan dengan halal bihalal bersama jamaah dan masyarakat. Tidak sedikit warga yang meminta foto bersama dengan orang nomor satu di Bumi Handayani tersebut.
Bupati kemudian melanjutkan jalan kaki menuju rumah orang tua bersama sang istri untuk melaksanakan tradisi sungkeman bersama kedua adik dan keluarga besar di kediaman kediaman. Prosesi sungkeman berjalan dengan penuh khidmat.
Imam dan Khotib Masjid Safinatun Najah dipimpin oleh Bapak Sukar, dalam khotbahnya dia mengajak jamaah yang hadir untuk menghilangkan perbedaan, meningkatkan kerukunan antar sesama baik dengan umat islam ataupun pemeluk agama lain. Terlebih Indonesia usai melakukan pemilihan umum.
“Guyub rukun, tolong menolong wajib kita tingkatkan. Kita tinggalkan perkara yang dapat memecah belah masyarakat,”katanya.
Sementara menurut data dari seksi bimbingan masyarakat islam (bimas) Kantor Wilayah Kementerian Agama Gunungkidul mencatat, Shalat Idul Fitri Tahun 2024 dilaksanakan di 311 titik di seluruh Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.
Lee anno