GROBOGAN WARTAJAVAINDO.COM – Bupati Grobogan Hj. Sri Sumarni,SH,MM meresmikan Museum Situs Gajahan Sedang Gandri yang berada diareal tanah tegalan Dusun Kuwojo Desa Banjarejo dan Museum Fosil Banjarejo yang terletak di samping balai desa Banjarejo kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan, pada hari Senin tanggal (15/8/2022) kemarin.
Hadir dalam acara tersebut Hj Sri Sumarni ,SH,MM Bupati Grobogan, Dandim 0717 dan AKBP Benny Setyowadi Sik MSi Kapolres Grobogan serta Sekretaris Dewan Drs Padmo MM, Camat Gabus serta Forkompincam, tampak pula Kepala BPSMP Sangiran Iskandar Mulia Siregar SSi, Kepala Museum Geologi Bandung R.Isnu Hajar Sulistyawan ST MT dan Prof DR.Ir Yahdi Zaim guru besar Fak Ilmu Kebumian ITB, Staf Ahli Bupati, KaDisdik Purnyomo,, Kadispora, Kadinsos Edy Sutanto , Kadiskominfo Wiku Handoyo.
Dalam laporannya Kepala Desa Banjarejo Ahmad Taufik menyampaikan bahwa dua museum yang sekaligus pada hari Senin tanggal 15/08/2022 diresmikan Bupati Grobogan Hj Sri Sumarni,SH, MM itu merupakan tempat untuk mengamankan dan menyelamatkan benda benda kuno/ fosil temuan zaman prasejarah yang penggaliannya dimulai sejak 2015 di desa Banjarejo kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan.
Ahmad Taufik menyebutkan bahwa, dari tujuh dusun yang ada di desa Banjarejo, 6 dusun diantaranya mengandung potensi barang cagar budaya zaman prasejarah, sebutnya.
Ahmad Taufik menjelaskan bahwa,
“benda-benda tersebut seperti gerabah, uang coin emas, dan sebagainya,dan Selain itu merupakan cagar budaya Medang Kamulan (situs Hindu Budha) yang terkait legenda Dewata Cengkar dan Aji Soko yang melahirkan asal usul huruf Jawa Honocoroko. Ketika masyarakat Banjarejo menemukan benda fosil prasejarah itu,” katanya.
Ditambahkan Ahmad Taufik bahwa, pihaknya bekerja sama serta mendapat bimbingan teknis dari Badan Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Museum Geologi Bandung dan ITB.
Museum Situs Gajahan Sendang Gandri yang diresmikan Bupati Grobogan itu terletak di dusun Kuwojo sekitar 800 m ke arah barat balai desa Banjarejo berada di areal tegalan milik Rusdi (70) penemu fosil gajah di tempat itu. Areal milik Rusdi yang luas itu tempat diketemukan fosil gajah tersebut seluas 3200 m2 dibeli Pemkab Grobogan hingga sekarang tanah untuk.museum situs gajahan mencapai 6400 m2 telah dibebaskan.
Sementara itu Bupati Grobogan Hj.Sri Sumarni,SH, MM dalam sambutannya, mengaku bangga dengan keberadaan dua Museum yang berada di desa Banjarejo tersebut dan Bupati Grobogan Hj Sri Sumarni,SH,MM berharap banyak dengan adanya museum tersebut bisa meningkatkan progran pariwisata khususnya wisatawan luar daerah dan meningkatkan kepedulin masyarakat tentang fosil benda bersejarah.
Bupati Grobogan Sri Sumarni,SH, MM juga menyampaikan:
“karena untuk menuju ke Museum lapangan Situs Gajahan belum bisa dicapai roda empat, ke depan akan diupayakan untuk pelebaran dan perbaikan jalan masuk,” katanya.
Dikatakan Bupati Grobogan selanjutnya:
“Saya tadi pulang pergi dari balai desa ke Museum Situs Gajahan mbonceng roda dua, karena jalannya begitu, saya sempat deg degan,” Ujar Bupati.
Untuk Peresmian dua Museum Situs Gajahan Sendang Gandri oleh Bupati Grobogan ditandai dengan penandatanganan prasasti dan Museum Fosil Banjarejo dengan simbolis pengguntingan pita pertanda resmi dibukanya museum tersebut.
Reporter : BANU DM
Editor : Raja.