BENGKAYANG – WARTAJAVAINDO, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, SE., MM, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (MUSRENBANG) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkayang Tahun 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 pada Selasa, (22/04/2025) di Aula Rangkaya Kantor Bupati Bengkayang. Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Forkopimda, serta berbagai pemangku kepentingan di Aula Kantor Bupati Bengkayang.
Dalam sambutannya, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E.,M.M., menyampaikan capaian pembangunan periode 2020-2024, termasuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 67,87 menjadi 70,3, pertumbuhan ekonomi yang mencapai 4,75% di tahun 2024, serta penurunan angka kemiskinan dan pengangguran. Namun, ia juga mengakui sejumlah tantangan seperti belum optimalnya pemenuhan layanan dasar dan tata kelola pemerintahan.
Bupati menekankan lima isu strategis untuk lima tahun ke depan:
1. Peningkatan kualitas SDM dan pemenuhan layanan dasar.
2. Penguatan tata kelola pemerintahan.
3. Peningkatan pelayanan infrastruktur berkelanjutan.
4. Daya saing dan kemandirian daerah.
5. Kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana.
Visi pembangunan Bengkayang 2025-2029 adalah “Kabupaten Bengkayang yang Maju, Mandiri, Sejahtera, dan Berkelanjutan”, dengan lima misi pendukung termasuk penguatan ekonomi inklusif dan pengelolaan lingkungan.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat dalam arahannya menyoroti pentingnya integrasi pembangunan pusat-daerah dan dukungan terhadap program Quick Wins yaitu Program prioritas nasional untuk percepatan pembangunan
didalam pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran. Ia juga mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat yang mencapai 4,90% di tahun 2024, didorong oleh sektor perdagangan dan penurunan kemiskinan.
“Kami mendorong Bengkayang untuk memperkuat kolaborasi multisektor guna memastikan kesejahteraan masyarakat meningkat lebih cepat,” ujar Wakil Gubernur.
Kegiatan musrenbang RPJMD 2025-2029 dan RKOD 2026 ditutup dengan harapan agar kegiatan ini menjadi momentum bersama mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. ( Danil )