.
SEMARANG, WARTAJAVAINDO.COM – Kekompakan dari beberapa paguyuban Puter Pelung harus terjalin mulai sekarang demi kemajuan dan kejayaan para pecinta kwok mania ini yang semakin hari puter pelung semakin banyak peminatnya bahkan tidak sedikit peternak semarang menghasilkan burung puter yang berprestasi disetiap ivent lomba burung puter pelung ini.(Jumat tgl 23 april 2021).
Disemarang tepatnya jalan Ketileng sebelah Rumah Sakit ketileng Semarang yang dipelopori oleh Dokter Hartono dan Pak Hengky mengadakan buka bersama sekaligus latihan berprestasi dengan memanggil juri-juri nasional dari luar kota semarang diantaranya Sodik Yogja, Puji Sidoharjo, Sapto Semarang, Yanto Semarang, Yusuf Semarang.
Menurut Hengky Latpres Puter Pelung di Gantangan Semarang Hebat kali ini patut dicontoh karena mengutamakan persaudaraan, guyub bahkan selalu mengadakan latihan bersama disetiap minggu terbuka untuk siapa saja dari organisasi puter manapun tidak ada persaingan justru saling mengisi kekurangan dan kelebihan masing-masing peternak dan pecinta burung puter dari beberapa paguyuban puter pelung tersebut serta merasa senasib sepenanggungan merasa bertanggung jawab atas perkembangan burung puter pelung di Indonesia khususnya Jawa Tengah dan DIY.
“Yang Paling penting bisa kumpul-kumpul dengan para Pecinta Puter, saling bagi ilmu dan heppy”, tegasnya.
Menurut pendapat salah satu Juri Sodik dari kota Gudeg Yogjakarta, Burung Puter Pelung bersuara merdu dan berkwalitas baik juga dipengaruhi faktor perawatan, faktor yang sangat menentukan salah satunya cara pemberian pakan burung yang baik dan benar.
“Dalam merawat Puter Pelung klas lomba memang tidak mudah karena suara yang dikeluarkan kadang tidak bisa konsisten misal Puter Pelung dasar suaranya bagus dirumah mengeluarkan suara yang luar biasa tapi sampai lapangan kadang mengeluarkan suara yang biasa saja karena kerjanya tidak maksimal begitu juga sebaliknya Puter Pelung dirumah selalu mengeluarkan suara yang biasa saja begitu dilapangan puter itu kerja maksimal dan mengeluarkan suara yang istimewa bahkan bisa sampai menjadi juara”, jelasnya.
Mas Puji salah satu juri dari Sidoharjo mengatakan Dalam penilaian diutamakan kwalitas suara burung yang bagus bukan burung gacor.
“Dalam penilaian lomba Puter Pelung ada 3-4 babak, penilaian dihitung dari masing-masing babak burung yang memang berkelas dan bekerja dengan baik akan mengeluarkan suara yang benar-benar maksimal sehingga bisa mendapat bendera 4-6 warna”, jelasnya.
Penilaian latpres kali ini diranking sesuai suara burung yang mengeluarkan suara emasnya sehingga hasil penilaian langsung terpisah dengan sendirinya mana yang klas madya maupun Fomula tergantung dari jumlah nilai dan urutan ranking masing-masing burung puter tersebut.
Dokter Hartono menambahkan bahwa Lomba Puter Pelung kali ini sangat luar biasa disamping tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, para peserta juga jaga jarak tertib dan tanpa teriakan sama sekali sehingga lomba berjalan dgn tenang dan lancar.
Para juara mendapat Tropy dan piagam untuk para peserta juga mendapat Doorprise sumbangan dari para peternak Puter Pelung Semarang diantaranya hasil ternakan Puter pelungnya.
LatPres kali ini diadakan dalam suasana bulan ramadhan sehingga sekaligus diadakan buka bersama dan Sholat Magrib berjamaah ditempat latpres tersebut. Acara penilaian dimulai setelah Sholat isyak dan tarawih.
diikuti tidak kurang dari 30 personil dengan jumlah burung sekitar 60 gantangan.
(Jurnalis: Surono)
Editor: Raja