Grobogan.Wartajavaindo.com– Dengan semangat bak pengantin baru, Desa Lokasi Program Desa Cerdas (Smart Village) Kabupaten Grobogan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Digitalisasi Pemerintahan Desa di Hotel 21 Purwodadi, 7-8 September 2023.
Kepala Dispermasdes Kabupaten Grobogan, Achmad Haryono, S.H didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, Yuono Joko. S, S.IP, M.A hadir dan membuka bimbingan teknis desa-desa yang berkomitmen untuk mewujudkan Pemerintahan Desa yang cerdas.
Sebagai wujud komitmen tersebut, sebanyak 9 Kepala Desa mengikutsertakan Perangkat Desa dan Kader Digital Desanya untuk mengikuti kegiatan salah satu pilar program Desa Cerdas, yaitu pemerintah cerdas (smart government).
Kepala Desa tersebut dari Desa Grabagan Kecamatan Kradenan , Desa Selo Kecamatan Tawangharjo, Desa Karangsari Kecamatan Brati, Desa Tambirejo dan Boloh Kecamatan Toroh, Desa Geyer Kecamatan Geyer, Desa Sidorejo Kecamatan Pulokulon, Desa Baturagung Gubug, serta Desa Sumberagung Kecamatan Ngaringan.
Kepala Dispermasdes Grobogan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program desa cerdas terdapat enam pilar indikator.
“Desa Cerdas (Smart Village) terdiri dari enam pilar, yaitu masyarakat cerdas (smart people), pemerintah cerdas (smart government), ekonomi cerdas (smart economy), lingkungan cerdas (smart environment), kehidupan cerdas (smart living), mobilitas cerdas (smart mobility)”
Lebih lanjut ia berharap dengan smart village ini kedepannya peran pemerintah desa lebih dioptimalkan agar dapat mengelola sumberdaya desanya secara efektif, efisien dan berkelanjutan.
Pada kesempatan ini penyelenggara memanfaatkan sistem digitalisasi Pemerintahan Desa OpenSID sebagai teknologi digital yang dikembangkan oleh tim OpenDesa, Nur Faizin dan Mulyono. Keduanya adalah pegiat Sistem Informasi Desa (SID) Kabupaten Grobogan.
Tim Mentor Kegiatan membuka kelas dimulai dengan bina suasana kelas, perkenalan, dan tata tertib kelas. Dilanjut dengan membahas materi tentang potensi unggulan desa dan perkembangan teknologi.
Pemateri Mulyono saat menyampaikan materi mengungkapkan bahwa Sistem OpenSID bisa dibilang sebaga Rumah Data Desa, karena dalam OpenSID telah mencakup semua bidang kerja pada pemerintahan desa.
Sementara itu, Pemateri Nur Faizin memaparkan dari awal operasional sistem digitalisasi OpenSID. Para peserta sangat antusias dan semangat mempraktikan langkah demi langkah operasional sistem dari bidang Kependudukan, Kesekretariatan, Keuangan dan beberpa fitur lainnya.
Dari sekian fitur yang sampaikan, peserta tertarik dengan fitur Layanan Mandiri yang memungkinkan warga untuk permohonan surat dan mengakses data mereka sendiri (seperti biodata, kartu keluarga dan dokumen keluarga) melalui portal Desa secara digital.
Pada kegiatan penutup (08/09/2023), Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Dispermasdes Gobogan, Yuono Joko. S, S.IP, M.A memberikan arahan dan evaluasi serta mendorong para peserta agar ilmu dan wawasan yang diterima selama bimtek dapat diimplementasikan dengan baik dan dapat memaksimalkan apa yang ada di desa, serta membuat kemajuan-kemajuan yang lebih baik dengan saling bersinergi.
Reporter : RJ