GUNUNGKIDUL, DIY, wartajavaindo.com — Sebanyak sembilan pasangan muda dari berbagai daerah di Indonesia resmi mengikat janji suci dalam prosesi Nikah Bareng Nasional bertajuk “Sunset Love Ceremony”, yang digelar di tepi Pantai Sundak, Gunungkidul, Rabu (24/4/2025).
Acara ini merupakan hasil kolaborasi FORTAIS Indonesia bersama Sundak Beach House dan berbagai pihak, termasuk Pemkab Gunungkidul, Kemenag Gunungkidul, Polres Gunungkidul, serta komunitas kreatif dan pelaku usaha lokal.
Ketua Golek Garwo & Nikah Bareng Nasional, Ryan Budi Nuryanto, dalam sambutannya menegaskan bahwa Bulan Syawal yang kerap identik dengan pernikahan kini dihadapkan pada berbagai tantangan global, mulai dari ketidakpastian ekonomi, kesenjangan sosial, hingga dampak negatif dari fenomena pinjaman online dan judi daring.
“Angka pernikahan nasional bahkan turun menjadi 1,48 juta pasangan di 2024, terendah dalam satu dekade. Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya peran kita semua dalam bergotong royong membantu generasi muda mewujudkan pernikahan sakral yang dicatatkan secara sah di KUA maupun Dinas Catatan Sipil,” jelas Ryan.
Mengusung semangat religius dan kebersamaan khas Pancasila, program nikah bareng ini tidak hanya memberi fasilitas gratis mulai dari administrasi hingga bulan madu, tetapi juga memberikan pengalaman spiritual dan estetika yang mendalam.
Prosesi kirab pengantin yang diiringi musik bertema cinta dan alam, serta pemakaian busana berwarna-warni oleh para pasangan dan bridesmaid dari KOPER (Komunitas Perias Gunungkidul), menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi generasi Z.
Momen puncak terjadi saat prosesi ijab qobul digelar di atas hamparan pasir putih menjelang matahari terbenam. Prosesi dipimpin oleh Kepala KUA Tepus, Edi Mustiar Amansah dan penghulu Imam Djauhari, dengan saksi antara, Kepala Kemenag Gunungkidul, serta Ketua Fortais.
Mahar unik berupa seperangkat alat sholat, cincin kawin, dan kelapa muda menambah makna filosofis, kesucian, kesetiaan, dan harapan akan kehidupan baru yang segar dan subur.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto menyampaikan apresiasinya terhadap acara yang kini memasuki tahun kelima.
“Ini bukan hanya membantu masyarakat menikah, tetapi juga memperkuat branding Gunungkidul sebagai destinasi pernikahan eksotik berbasis pantai yang tak kalah dari Bali atau Eropa,” ujarnya.
Andika Susetio, pengelola Sundak Beach House, menambahkan bahwa acara ini adalah wujud kepedulian dan sinergi untuk berbagi kebahagiaan sekaligus mendorong promosi pariwisata berbasis pernikahan.
“Dengan tingginya animo masyarakat dan dukungan luas berbagai elemen, Nikah Bareng Nasional terus menjadi ruang harapan bagi pasangan-pasangan muda Indonesia untuk menapaki kehidupan baru dalam suasana sakral, indah, dan penuh makna,” paparnya.
Lee anno