‘BERKAH RAMADHAN’ PENJAHIT UMMI RAMAI KEBANJIRAN PELANGGAN DI MUSIM PANDEMI

0 0
Read Time:1 Minute, 32 Second

WONOGIRI, WARTAJAVAINDO.COM – (24/04/2021) Menyambung pemberitaan minggu lalu, tentang penelusuran awak media ini dalam pemantauan dampak pendemi covid 19 terhadap para pelaku ekonomi kecil/ UMKM.

Berikut salah satu temuan kondisi yang sebenarnya terjadi dilapangan. Pada dasarnya dampak dari virus ini terhadap roda ekonomi masyarakat pedesaan yang keseharianya hanya nenjalankan aktifitas di ladang , sawah dengan bertani tidak terlalu berdampak.

Hal ini dikarenakan masyarakat pedesaan tidak melulu tergantung dari regulasi pasar karena hampir kebutuhan sehari-hari tercukupi dari hasil tanam seperti beras, sayur mayur dan kebutuhan yang lain jadi terjadi pandemi tidak terjadi pandemi tidak begitu berasa, hal ini tentu sangat bertolak belakang degan masyarakat yang tinggal di perkotaan yang semua kebutuhan hidupnya sangat amat tergantung dari upah/ gaji dimana ia bekerja.

Sementara dengan adanya Covid 19 yang sampai saat ini juga belum berakir ini banyak menyebabkan para pelaku ekonomi terlebih kecil tidak berdaya bahkan gulung tikar dan tidak sedikit yang memilih pulang kampung karena tidak mungkin bertahan di kota.

Dalam situasi seperti ini tentu akan menimbulkan permasalahan baru di desa karena tidak siap dengan kondisi di desa utamanya dengan pekerjaan. Nah apa yang ingin disampaikan awak media ini kepada para pembaca, ternyata masyarakat pedesaan yang memiliki beraneka ragam ketrampilan jauh lebih tangguh dengan masyarakat perkotaan dimasa pandemi sekarang ini.

Contoh kecil dari usaha jahit UMMI ini, dimasa sulit ini walau dengan tertatih masih sangat eksis seperti sebelum ada pandemi, bahkan awak media yang bertandang di rumahnya yang tergolong pelosok yaitu Dusun Blongan Trukan Pracimantoro usaha jahitan yang di motori Bu Ummi ini tergolong ramai. Kepada wartajavaindo Bu Ummi menuturkan :

“ini antri mau ukur sragam remaja masjid , Alhamdulillah saat ini kami banyak mengerjakan sragam remaja masjid dan kadang sragam remaja greja, untuk sragam orang punya hajat memang berkurang , mungkin ini berkah romadhon ,usaha saya tetap berjalan ini berarti walau ada corona warga masih tetap nyandang”, terangnya. [Try]

Editor: Raja

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *