JEPARA – Wartajavaindo.com,
Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara melalui Penjabat Bupati Edy Supriyanta mendorong pendokumentasian sejarah dan silsilah Adipati Tjitrosomo untuk ditambah. Dengan adanya dokumen tersebut maka harapannya rekam jejak para leluhur Kabupaten Jepara yang tertuang dalam bentuk karya cetak dapat tetap terjaga kelestariannya.
Hal ini disampaikan oleh Edy Supriyanta saat membuka Dialog Budaya yang digelar dalam rangka Haul Kanjeng Adipati Tjitrosomo yang diselenggarakan di Kompleks Makam Tjitrosomo Desa Sendang Kecamatan Kalinyamatan, Rabu, 2 Agustus 2023.
“Saat ini sangat minim sekali referensi terkait dengan Adipati Tjitrosomo I hingga VII. Padahal Trah Ki Wuragil ini menjadi penguasa Jepara selama sekitar 185 tahun,” kata Edy.
Dengan banyaknya dokumen sejarah soal penguasa Jepara ini, lanjut Edy, maka generasi mendatang harapannya akan mengetahui sejarah leluhur dan penguasa Jepara ini. “Saat ini anak-anak kita sangat minim sekali pengetahuannya soal sejarah termasuk Tjitrosomo ini. Dengan semakin banyak dokumen dan referensi tentu anak-anak kita nanti bisa tahu soal leluhurnya,” imbuhnya.
Di masa lalu, lanjut Edy, di Desa Sendang ini, merupakan salah satu wilayah yang istimewa karena berada dalam satu kompleks dengan Keraton Kalinyamat. Tjitrosomo yang merupakan Trah Ki Wuragil ini kemudian menjadi penguasa Jepara sekitar 185 tahun sejak 1705-1910.
“Keberadaan makam para Adipati Jepara dari masa ke masa menjadi bukti kuat bahwa Desa Sendang saat itu merupakan salah satu pusat pemerintahan di Jepara,” jelasnya.
Lebih lanjut Edy juga mengapresiasi kegiatan Dialog Budaya yang digagas penggiat sejarah di kota ukir ini. Dengan dialog iniĀ Edy berharap muncul pengetahuan atau fakta-fakta baru terkait dengan Tjitrosomo melengkapi yang sudah ada. “Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada penggiat sejarah di Jepara atas adanya kegiatan ini. Saya minta haul Tjitrosomo yang jatuh pada 10 Agustus mendatang diramaikan,” ungkap Edy.
Edy Supriyanta yang juga merupakan trah Tjitrosomo ke VI ini beberapa waktu lalu juga sudah menggagas pembntukan organisasi atau paguyuban trah Tjitrosomo. Dengan adanya wadah ini harapannya kepingan sejarah terkait Tjitrosomo bisa sedikit demi sedikit terkumpul dan nanti terdokumentasikan.
Dialog Budaya ini menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Hadi Priyanto, penulis, Ulil Abshor, seorang penulis, M. Dalhar Ketua Forum Pemuda Pelestari Budaya dan Sejarah Jepara dan M. Ali Burhan Pengurus Lesbumi NU Jepara.
Rept EJohn/Raja