Banser Langit Kartosuro Sambut Hari Santri Di Sitihinggil Kraton Kartosuro
0
0
SUKOHARJO. – WARTAJAVAINDO.COM – Sambut datangnya hari Santri di Sitihingil Keraton Kartosuro Sukoharjo Jawa Tengah (22 Oktober 2020) , diadakan Banser Langit Kartosuro dan lintas sektoral pentas budaya jawa serta pembakaran onggok-onggok Corona sebagai Simbol hilangnya Pageblug Covid 19.
Panitia Hari Santri mengungkapkan, acara ini diadakan tiga hari, mulai tadi malam sampai tepat malam tanggal 22 Oktober 2020. Kegiatan diadakan bersama Banser Langit, Komunitas Budaya SEMOYO ENDO, dan Komunitas Sandya Gita dari Klaten hadir juga tokoh-tokoh masyarakat serta Wakil Bupati Sukoharjo dan DPR Propinsi.
Acara berlangsung kitmat, diawali sambutan Gus Umam sesepuh Banser Langit yang menyatakan bahwa sebagai santri wajib bangga akan adanya Banser, karena Banser sudah teruji oleh NU tidak pernah berkianat kepada NU, selalu bela NKRI.
“…Banggalah Banser dihari Santri ini, kuatkan tekat jaga NKRI; penyusup, pemecah belah umat, kita lawan. Hidup Banser……”, tegasnya
Gus Didik selaku Rois AM Nahdatul Ulama Cabang Istimewa Ingris hadir berikan pencerahan bahwa santri di Ingris, Belanda, Swiss, Jepang itu belajarnya ilmu berbasis ITE.
“Seyogyanya kita dari generasi Santri harus kuasai ilmu dan teknologi, karena santri sudah otomatis beraklak sesuai ajaran NU, kitabnya sama Alquran dan hadis serta kitab-kitab pondok”, ungkapnya.
Sudah banyak tokoh tokoh kita yang menguasai tehnologi berbasis santri dan apapun yang dibutuhkan Santri sudah ada ahli nya yang juga dari Santri.
“Perjalanan NU cabang-cabang di luar negeri itu lebih cenderung dengan budaya santri, berkarya dibidang apapun ada”, tutupnya dalam sambutan menjelang Hari santri tepatnya tanggal 22 Oktober 2020 nanti
Agung Bakar selaku Ketua Lintas Agama mengungkapkan bahwa berbeda-beda untuk satu membangun negeri.
Dicontohkan, bahwa pada hari Jum’at ummat yang beragama Islam mengadakan ibadah sholat Jum’at di masjid, maka komunitas Hindu yang menjaga keamanan agar ibadah sholat Jum’at bagi ummat Islam dapat lancar. Juga bilamana gama Nasrani mengadakan acara perayaan Natal, Banser yang menjaga keamanan. Jadi berbeda untuk satu, bersama membangun kerukunan dan keamanan bangsa demi membangun Negeri .
Ketua Lidik Krimsus RI, YM. H.Muh Rokhim hadir juga dalam acara menyambut Hari Santri Dunia sekaligus sebagai sesepuh Keraton Kartosuro, menyambut baik acara itu agar Keraton Kartosuro dikenang, di uri-uri. Disinilah awal mula sejarah peradaban menuju NKRI dari era kerjaan menuju era peradaban moderen menjadikan Indonesia mercusuar dunia bersama Santri membangun bangsa.
(*red*)
