SEMARANG, WARTAJAVAINDO.COM- Perkembangan media cetak dan online dimasa sekarang berbanding terbalik berdasarkan perkembangan zaman yang terus berubah.Tentunya kedua media harus saling menjaga komitmen agar saling bertahan, terutama media cetak yang terus tergerus alibat keberadaan media online seperti apa yang telah disampaikan oleh Bambang Eko Supriyantono yang akrab disapa Bagus yaitu Pemilik PT. Media Jurnalis Sabdopalon saat ditemui rekan-rekan wartawan pada acara sosialisasi pers di Semarang (16/05/2021).
“Media cetak dan online tak saling menghilangkan. Masing-masing punya tantangan berbeda yang harus dihadapi. Namun harus tetap disinergikan dengan mengoneksikan media cetak, digital dan media sosial. Tujuannya supaya saling melengkapi, sifatnya komplementer. Media online digunakan untuk membuat berita viral dan untuk mengejar keupdatan suatu berita. Sedangkan redaksi media cetak memperdalam liputan investigasi”. jelas Bagus dengan santai saat acara Coffee Break.
“Media cetak akan melengkapinya dengan meneruskan pemberitaan yang ada dan memajang iklan tentang segala sesuatu terkait publikasi materi. Pemasangan iklan pada kolom-kolom koran dinilai efektif karena media cetak masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat yang minat baca koran masih tinggi. Selain itu alasan lain yang muncul adalah pemasangan iklan melalui media online hanya mendapatkan size kecil dibandingkan media cetak”, imbuh Bagus.
Pada media cetak berita ditemukan tidak semua beritanya ada pada media online, seperti pada halaman Koran Harian dengan media online, adapun perbedaan lainnya yaitu kecepatan informasi, media online lebih mengedepankan kecepatan dalam menyampaikan informasi dibandingkan kelengkapan informasi. Sehingga media online selalu memperbaharui beritanya tiap waktu dengan menyajikan informasi yang sedang terjadi.
Berbeda dengan media cetak Harian yang mengedepankan keduanya, yaitu kelengkapan dan kecepatan sehingga apa yang ada pada media cetak dan telah diterbitkan pada hari itu tidak bisa lagi diperbaharui, dan berita yang sedang terjadi akan ditampilkan pada keesokan harinya. Kelengkapan isi berita dapat dibandingkan dengan melihat kedua media tersebut, yaitu dengan menuliskan tanggapan dari beberapa pakar atau tokoh yang bersangkutan dalam kronologi topik yang dibahas. Dalam kedua media tersebut jelas informasi akan jauh berbeda kelengkapannya jika mendapatkan informasi lebih dari tokoh lain. (Andi Maulana). Editor: Raja