JEPARA-Wartajavaindo.com
Penjabat Bupati Edy Supriyanta apresiasi Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia gelar Festival kopi asli Jepara dan Bazar UMKM Unggulan. Edy ajak seluruh OPD hadiri untuk bersama sama mendukung acara Festival kopi. Hal ini disampaikan Edy Supriyanta saat ditemui ketua AWPI Novian Alfa didampingi pembina Edi Prasadja dan Ngadimin mantan Kabag Umum Pemda Jepara. Acara digelar Sabtu 25 Pebruari 2023 di Alun Alun satu dimulai pukul 10.00WIB pagi hingga pukul 22.00WIB diikuti 17 peserta pelaku UMKM dengan menampilkan produk produk unggulannya, Rabu (22/2/2023).
Edy Supriyanta didampingi Ka Disperindag Eriza dan Dinkop UKM Trans Samiaji menyambut positif dan siap mendukung gelar festival kopi asli produk Jepara dan Bazar UMKM unggulan,
” saya siap mendukung dan meminta seluruh OPD untuk hadir di acara ferstival kopi 25 Pebruari 2023, apa saja yang sekiranya masih diperlukan segara menghubungi saya”, ujar Edy
Ketua AWPI Novian Alfa atau Ian (sapaan kesehariannya) mengucapkan terima kasih atas respon positif dan dukungan Pj Bupati dan berharap acara bisa berjalan sesuai rencana. Ian menyampaikan bahwa festival kopi ini adalah puncak dari running kopi yang sudah diadakan sebelumnya,
“atas dukungan serta motivasi Pj Bupati saya mengucapkan terima kasih, tentu masih banyak kekurangan dan sangat memerlukan dukungan baik material maupun spirirual, namun kami tidak akan khawatir sebab ada orang nomor satu di Jepara yang siap membantu kelancaran acara”, ungkap Novian.
Masih Novian, AWPI mengadakan festival kopi asli produk Jepara dengan tujuan untuk mengangkat produk produk kopi Jepara semakin dikenal dan digemari oleh masyarakat Jepara bahkan mampu menerobos pasaran hingga keluar Jepara. Dalam acara festival kopi asli Jepara ada tiga produsen kopi yang akan ditampilkan, kopi Somosari (Ucil Kopi), Kopi Sinatah (Dudakawu) dan Kopi Kunir (Jetis),
“banyak produk kopi asli Jepara yang belum mampu menguasai pasar sehingga perlu bagi kami untuk membantu meningkatkan daya saing dengan cara mengadakan event seperti festival kopi sebagai langkah pengenalan kepada masyarakat secara luas, peningkatan pengolahan dan kemasan juga mempengaruhi selera pasar”, jelas Ian.
Ian menambahkan selain festival kopi juga diadakan bazar UMKM unggulan yang diikuti sekita 17 pelaku UMKM dengan berbagai macam tampilan tampilan unggulannya,
“dalam rangka menggerakkan roda perkonomian tingkat bawah seperti UMKM perlu adanya motivasi dan arahan dari para pihak diantaranya Pemda dan para motivator sehingga mampu menumbuhkan gairah bagi para pelaku UMKM untuk berani berjuang keras menuju kepada kemandirian”, papar Ian.
Dengan adanya sentuhan berbagai fasilitas penunjuang dan pelatihan bahkan peralatan yang diperlukan tentu akan menambah semangat untuk maju,
“besar harapan kami Pemda Jepara terus memberikan perhatian bagi para pelaku UMKM agar mampu mengangkat perekonomi masyarakat yang mandiri”, kata Ian.
Acara festival Kopi juga diramaikan dengan adu keahlian dalam meramu kopi oleh para barista, ada 9 peserta dari Jepara yang akan berlaga dan sebelumnya telah didahului dengan lomba tiktok yang diikuti 30 kreator/tiktoker dan akan diumumkan pemenangnya diakhir acara,
“kesulitan para produsen/UMKM kopi diantaranya pemasaran, dengan diadakan lomba tiktok kopiku diharapkan akan mampu mengispirasi para produsen kopi untuk berani berinovasi dengan menggunakan teknologi digital sehingga dapat memperluas jangkauan pemasarannya”, pungkas Ian.
Rept John/Raja