SEMARANG. WARTA JAVAINDO.COM
Asemkawak (Antikan Semarang Kawasan Kota Lama).
Paguyuban pedagang Barang Antik yang berada di Kota Lama tepatnya di gedung GIK (Gedung Industri Kreatif) JL.Garuda 2 Semarang.
Lokasinya yang dulu berada di pintu masuk Gedung Industri kreatif sekarang Pindah ditengah gedung tersebut tepatnya 20 meter ke arah utara, masih didalam gedung yang sama cuma lokasi sekarang semakin sempit yang mana tempat yang lama dibangun untuk tempat Rapat dan Acara Fasion Show di Kota Lama Semarang.
Suasana Gedung yang baru dan ditempati 36 pedagang barang antik di siang hari masih terasa sepi pengunjung, hanya dimalam hari saja tamu masih banyak yang datang tetapi tidak seperti dulu sebelum adanya pandemi ,apalagi saat ini masih dalam suasana PSBB para pembeli masih takut untuk berkunjung di lapak-lapak barang antik itu karena setiap malam mulai Pukul 21.00 wib sudah mulai didatangi petugas dari Pemkot yaitu gabungan Satpol PP, TNI dan Polri menghimbau untuk segera menutup lapak tersebut.
Harapan dari pedagang barang antik yang ada d igedung GIK semoga tempat yang baru ini bisa menambah omset penjualannya bahkan di gedung yang baru ini meskipun tambah sempit tetapi tidak mengurangi semangat para pedagang untuk berjualan.
Menurut keterangan Bapak Surono,SH salah satu pengurus paguyuban Asem Kawak sekaligus juga pemilik lapak di stand barang antik, bahwa Penjualan barang antik tetap laku tergantung dari pedagang itu sendiri bagaimana cara menyajikan dan memilih barang yang akan dijual dilapak itu, apabila barangnya komplit menarik banyak pilihan pasti akan menambah daya tarik bagi pengunjung yang mulanya hanya kepingin melihat-lihat saja bisa jadi akhirnya malah langsung membeli barang yang dipamerkan itu, ucapnya.
Selanjutnya di katakan bahwa Asemkawak menempati gedung industri sudah hampir 2 tahun. Fasilitas ini diberikan oleh Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Perindustrian yang langsung menangani para pedagang barang antik dikota lama ini.
“Harapan saya semoga tidak pindah lagi dan dinas yang terkait tetap memperjuangkan nasib pedagang kecil yang berada di gedung Industi Kreatif tersebut karena kami pedagang sudah cape pindah-pindah tempat bahkan lebih dari 5 kali selalu pindah lokasi semoga ini yang terakhir” pintanya.
Sedangkan barang antik yang dijual di Lapak Barang Antik kota lama diantaranya ada Keris Pusaka, Lukisan, Batu mulia, akik, lampu kuno, piringan hitam, telepon kuno, seterika jago, patung dari kayu maupun dari bahan logam kuno, meja-kursi antik, uang koin, dokumen dan perangko lama, radio tape kuno, mesin Tik, mesin jahit kuno, iklan kuno, keramik-keramik dari eropa/cina yang berumur ratusan tahun dan masih banyak lagi macamnya.
(Pewarta: Budi Setiawan, Editor: Raja )