Aroma Money Politik Menodai Pemilihan Bupati Raja Ampat 2024.

0 0
Read Time:1 Minute, 55 Second

PAPUA – WARTA JAVAINDO, Mobil fortuner putih, sedan dan Suzuki bergentayangan di kota Waisai pada Selasa, 26 November 2024 pada pukul 23.30 WIT, diduga tim sukses salah satu paslon sedang berupaya melakukan “ serangan fajar “ di kota Waisai, menjelang pencoblosan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, 27 November 2024.

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat 2024 diikuti oleh enam pasangan calon, hal ini menyebakan perolehan suara masing-masing paslon tidak signifikan, sementara kota Waisai sebagai barometer kemenangan dengan jumlah DPT sebanyak 14.350 menjadi penentu kemenangan paslon, oleh sebab itu, kota Waisai menjadi sasaran empuk praktek money politik, pasalnya terdapat salah satu paslon telah memiliki pendukung terbesar di kota Waisai.

Dipantau media ini, tim sukses masing-masing paslon berjaga-jaga untuk mengamankan basisnya masing-masing. Ada beberapa mobil dan orang yang telah diikuti sejak tanggal 25 November 2024, dan puncaknya terjadi pada tengah malam menjelang dini hari 27 November 2024.

Tak hanya serangan fajar, praktek penukaran KTP dengan uang sebesar 500 ribu rupiah per kepala, juga terjadi h- 7 hari melalui komunikasi pribadi, hal ini dilakukan oleh tim paslon yang berbeda-beda. Ada yang menawarkan harga per kepala sebesar 1 juta rupiah dengan mencicil.

Isu yang berhembus, ada beberapa pasangan calon yang diduga merupakan koalisi paslon untuk merusak suara pasangan calon tertentu, cara merusak suara dengan melakukan praktek money politik untuk memecah kantong suara lawan.

Pengamat Pilbup Papua Barat Daya, Ferdinand G. Marind menilai bahwa koalisi seperti ini bukan hanya terjadi antar sesama pasangan calon pada level kabupaten, tetapi sebenarnya bermuara pada salah satu pasangan calon pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur propinsi Papua Barat Daya, mereka satu paket.

Oleh sebab itu, Ferdinand meminta kepada pihak kepolisian agar lebih ketat dalam mengawasi praktek politik uang, apalagi telah ada himbauan Kapolda Papua Barat Daya. Praketk money politik tidak hanya terjadi pada serangan fajar, namun juga terjadi pada pintu TPS. Ferdinand juga mengingatkan tentang penjualan surat undangan sisa.

Kabar berhembus kencang bahwa sisa surat undangan di kota Waisai telah diborong oleh salah satu kandidat pasangan calon dan akan diedarkan pada para pendukungnya untuk digunakan mencoblos pada tiap TPS yang ada di kota Waisai, oleh sebab itu Bawaslu dan Panwas distrik agar mengawasi setiap TPS agar tidak ada pemilih siluman dari luar lingkungan maupun dari luar kota, karena hal ini dapat memicu terganggunya Kamtibmas. ( HJT ).

Editor Raja

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *