SULSEL, WARTAJAVAINDO.COM – Apel gelar pasukan dilaksanakan jajaran Aparat Kepolisian Resort Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, di Lapangan Apel Mako Polres Selayar, Rabu (05/05) pagi.
Operasi ketupat akan digelar selama dua belas hari kedepan, mulai besok, Kamis, (06/05) sampai Minggu, (17/05) mendatang.
Pada kesempatan itu, Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda), Dr. Ir. Marjani Sultan, M.Si, hadir, dan bertindak selaku pemimpin apel, sekaligus berkesempatan membacakan Amanat Seragam Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Mengawali rangkaian amanatnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan, “Operasi Ketupat 2021 digelar sebagai salah satu bentuk upaya untuk memberikan jaminan keamanan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat”.
“Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri dengan aman, nyaman, tertib dan lancar di tengah suasana pandemi covid 19 yang masih terus merebak.”
Dikatakannya, pemerintah telah memutuskan untuk melarang kegiatan mudik bagi seluruh masyarakat mulai dari tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021″.
Ini adalah tahun kedua dimana pemerintah telah mengambil kebijakan untuk melarang warga masyarakat melakukan perjalanan mudik pada libur hari raya Idul Fitri, karena situasi pandemi Covid-19,” jelas Marjani, mengutip amanat Kapolri.
“Untuk itu, personil operasi ketupat 2021 sengaja ditugaskan menjaga pos dan batas-batas wilayah daerah sebagai bentuk pencegahan mudik, dan upaya untuk mencegah akan kemungkinan arus mudik menjadi cluster baru penyebarluasan virus covid 19”, lanjutnya.
“Selama berlangsungnya kegiatan operasi ketupat, personil, Polri, TNI, Pol PP, Perhubungan, SAR, dan Unsur terkait lain akan disiagakan guna memperketat pengawasan area pelabuhan yang menjadi pintu keluar masuknya penumpang”, tambah beliau.
Penyelenggaraan operasi ketupat kali ini, melibatkan 90.592 personil Polri, 11.533 personel TNI, serta 52.880 Personil instansi terkait lainnya yang akan ditempatkan di 333 pos penyekatan untuk mengantisipasi masyarakat yang nekat melaksanakan perjalanan mudik.
Dalam kaitan itu pula, berbagai bentuk persiapan telah dirancang dan didesign di tengah suasana pandemi covid 19.di masing-masing kementerian dan lembaga terkait.
“Persiapan serupa juga telah dilakukan institusi Polri dan TNI sebagai garda terdepan dalam kegiatan penanganan dan pemutusan mata rantai penyebarluasan virus covid 19”. (Koresponden: Andi Fadly) Editor: Raja