JEPARA – wartajavaindo.com
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan jika akhir 2022 ini angka kemiskinan di Jepara kembali turun. Jika tahun 2021 angka kemiskinan sekitar 7,44 persen, maka kini angkanya menjadi 6,88 persen. Hal ini disampaikan oleh orang nomor satu di kota ukir itu saat membuka Rakor Program Keluarga Harapan Kabupaten Jepara, di Aula Sultan Hadlirin, Gedung OPD Bersama, Jumat (23/12/2022).
“Menurunnya angka kemiskinan di Jepara ini tentu salah satunya berkat kerja-kerja dari teman-teman pendamping PKH,” kata Edy di hadapan ratusan SDM Pendamping PKH.
Edy Supriyanta menegaskan, peran SDM pendamping PKH sangat strategis dalam melayani masyarakat keluarga penerima manfaat (KPM). Utamanya sebagai ujung tombak membantu pemerintah mengatasi masalah kemiskinan.
“Saya berpesan kepada para SDM pendamping PKH untuk senantiasa memperhatikan warga-warga di wilayahnya yang masih kategori prasejahtera. Harapannya, angka kemiskinan Jepara di tahun 2023 bisa kembali terus turun mencapai lima persen,” ungkapnya.
Edy juga meminta para SDM pendamping PKH ini terus bersemangat membantu pemerintah menuntaskan kemiskinan di Jepara.
“Terima kasih atas semangat semuanya. Jangan ragu-ragu, setiap menemui persoalan di lapangan segera laporkan secara berjenjang,” tandasnya.
Dalam kegiatan itu turut diserahkan piagam penghargaan bagi SDM PKH berprestasi. Apresiasi tersebut meliputi kategori inovasi pendampingan diraih M. Hadziq Muslim, M. Abdul Ghofur, dan Amilia Candra Fitria. Lalu piagam untuk kategori rekonsiliasi diperoleh Akhmat Chairun Nandirin, Masykuri, dan Attie Kusmiyati.
Sementara, SDM PKH terbaik pada kategori proses graduasi KPM juga disandang M. Abdul Ghofur, diikuti Anifatur Rohmah, serta Nimal Qoulus Salafiyah. Seluruh piagam tersebut diserahkan secara langsung oleh Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta.
Reporter E John
Editor Raja