Angin Puting Beliung Porakporandakan Puluhan Rumah Warga Cawas Klaten

0 0
Read Time:1 Minute, 27 Second

KLATEN, wartajavaindo.com-Puluhan rumah di Kecamatan Cawas, Klaten mengalami rusak ringan hingga berat akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut disertai angin puting beliung yang menerjang, Minggu (13/12/2020) sore.

Selain merusak rumah, angin kencang juga mengakibatkan pohon tumbang. Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun wartajavaindo.com, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Dampak angin puting beliung di Dusun Walikukun, Desa Balak tersebut terdapat empat rumah rusak berat. Tak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Perangkat Desa Balak, Wijayanto saat kontributor wartajavaindo.com menghubungi menyampaikan bahwa 4 (empat) rumah rusak berat disebabkan tertimpa pohon. Kerusakan berat pada genting dan sebagian kayu atap rumah. Akibat kejadian ini, warga harus menumpang di rumah famili yang tidak mengalami kerusakan.

“Empat rumah rusak berat karena atapnya tertimpa pohon, genting pecah, dan sebagian kayu atapnya patah sehingga sementara ini tidak bisa ditempati lagi,” kata Wijiyanto.

Di samping itu, masih di Dusun Walikukun, Desa Balak juga terdapat 14 rumah yang mengalami rusak ringan. Rata-rata bagian genting rumah melorot dan pecah. Begitu juga di Dusun Walikukun, Desa Japanan terdapat lima rumah warga yang mengalami kerusakan ringan.

Camat Cawas, Moh Prihadi saat dihubungi melalui sambungan telepon, menyampaikan bahwa Minggu (13/12)  sore terjadi angin puting beliung yang melanda Walikukun.



“Memang tadi ada angin puting beliung yang melanda Walikukun. Intinya sudah tertangani oleh relawan. Termasuk pohon tumbang juga sudah ditangani. Tadi juga mendatangkan PLN terkait aliran listrik untuk penanganannya,” tuturnya.
Lebih lanjut Prihadi mengungkapkan, kejadian angin puting beliung itu begitu cepat. Usai mendapatkan laporan, dirinya langsung terjun ke lokasi untuk penanganan bersama relawan. Aliran listrik memang sengaja dimatikan agar tidak membahayakan pada saat penanganan.
“Sementara listrik PLN memang dimatikan terlebih dahulu. Karena banyak pohon yang tumbang,” ucap Prihadi.

Kontributor : Sugiyarto

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *