JEPARA – wartajavaindo.com, Kabupaten Jepara dikenal sebagai salah satu pusat industri meubel terkemuka di Indonesia dan di dunia. Dengan memiliki keahlian dan tradisi dalam pembuatan furnitur berkualitas, kota ini memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi tuan rumah acara sekelas internasional. Acara Jepara Internasional Furniture – Buyer Week (JIFBW) diharapkan dapat menarik perhatian pelaku usaha dan pembeli dari seluruh dunia. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi pelaku industri meubel untuk memamerkan produk-produk mereka.
Acara ini tidak hanya memberi kesempatan untuk mempromosikan produk lokal tetapi juga meningkatkan kualitas produksi. Melalui JIFBW, pelaku usaha dapat berinteraksi langsung dengan pembeli internasional yang akan memberikan umpan balik penting. Ini adalah kesempatan emas untuk memperluas jejaring dan membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan.
“Dengan demikian, diharapkan ada peningkatan permintaan yang signifikan terhadap produk meubel Jepara.” ujar Latifun optimis.
Pada event ini, Latifun selaku anggota komisi B DPRD Kabupaten Jepara berperan aktif dalam mendorong pelaku usaha meubel untuk terus meningkatkan kualitas produk mereka. Melalui berbagai program pelatihan dan workshop, para pengrajin diajarkan teknik terbaru dan inovasi dalam desain. Hal ini diharapkan dapat menjadikan produk Jepara kompetitif tidak hanya di pasar nasional tetapi juga internasional.
“Dalam upaya mempertahankan citra meubel Jepara, dukungan dari semua pihak dapat menjadi pendorong motivasi bagi pelaku usaha untuk ber inovasi.” ucap Latifun.
Latifun mengatakan, Inovasi adalah kunci dalam industri meubel yang terus berkembang pesat. Latifun mendorong pelaku usaha untuk berpikir kreatif dan mengeksplorasi desain baru, serta menggunakan bahan ramah lingkungan. Dengan begitu, produk yang dihasilkan tidak hanya menarik tetapi juga berkelanjutan.
“kami akan menyampaikan usulan kepada Pemda Kabupaten Jepara agar Kegiatan seperti JIFBW dapat menjadi tempat untuk meluncurkan inovasi ini kepada audiens global.” kata Latifun.
Latifun berharap acara seperti JIFBW dapat ditingkatkan dan bahkan diadakan setahun tiga kali. Dengan frekuensi yang lebih tinggi, peluang bagi pelaku usaha untuk memamerkan produk mereka akan semakin meningkat. Hal ini dapat membantu mengembangkan citra Jepara sebagai pusat industri meubel yang berkelas dunia. Semua pihak diharapkan bersinergi untuk mewujudkan rencana ini.
“Event seperti ini perku ditambah frekwensinya, agar merangsang buyer baik lokal maupun internasional untuk melihat langsung.” harap Latifun
Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mempromosikan acara ini jauh sebelum dijadwalkan. Memperluas informasi melalui berbagai media sosial dan saluran komunikasi lainnya akan membantu menarik perhatian yang lebih luas. Dengan promosi yang tepat, diharapkan lebih banyak pembeli internasional yang tertarik untuk hadir dalam acara tersebut.
“Kesuksesan JIFBW sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan seluruh masyarakat.” pungkas Latifun.
John.
Editor Raja