0
0
TULUNGAGUNG – WARTA JAVAINDO,
Ratusan masa yang mengatas namakan ALMASTA (Aliansi Masyarakat Tulungagung, Lsm dan Ormas, berkumpul di depan Kantor Pemkab Tulungagung untuk menyampaikan aspirasi terkait beberapa masalah yang terjadi di masyarakat. (Senin, 20/05/2024).
Dalam kesempatan tersebut salah satu perwakilan Demo, Teguh Santoso (Kakung) menyuarakan tuntutan diantaranya agar Pejabat (Pj) Bupati Tulungagung Heru Suseno mundur atau di copot dari jabatannya.
“PJ Bupati tidak bisa bekerja”, teriak Teguh di depan ratusan massa yang ikut aksi.
Menurut Teguh Santoso ketidak mampuan Heru bekerja terlihat dari tak dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di Kabupaten Tulungagung.
Menurutnya, Bupati tidak dapat menyelesaikan kasus di desa Kedoyo Kecamatan Sendang. Sekdes ASN ini seharusnya sudah di tarik, apalagi di Kedoyo ini banyak persoalan, termasuk masalah jual beli tanah yang tak kunjung selesai.
“Persoalan lainnya rusaknya infrastruktur jalan di pedesaan, ketidak netralan Pj Bupati dan pembiaran terhadap ASN yang berpolitik”, katanya.
Pada saat itu Bupati Tulungagung Heru Suseno tidak ada di tempat, maka pendemo di temui oleh Sekda Kabupaten Tulungagung Tri Hariadi. Namun, para pendemo menolak dan tetap meminta Pj Bupati sendiri yang menemui mereka.
Kemarahan Pendemo nyaris tak terkontrol, desak-desakan terjadi dengan petugas. Merasa tak di hargai karena tak ketemu PJ Bupati, aksi demo di alihkan ke Gedung DPRD Kabupaten Tulungagung.
Para peserta Demo meminta agar semua yang unjuk rasa diterima dan menolak jika hanya perwakilan yang di perbolehkan masuk.
Lantaran tak ada sepakat, para peserta aksi membacakan beberapa tuntutan sambil membakar ban didepan Gedung DPRD Tulungagung.
Meski di suasana panas menyengat, aksi demo tetap berjalan dengan damai.
Para pendemo mengancam akan kembali melakukan aksinya membawa massa lebih banyak sampai tuntutan mereka Heru Suseno dicopot dari jabatannya sebagai PJ Bupati Tulungagung.
Penulis : witto
