MUBAR, SULTRA. WARTAJAVAINDO .COM
Akibat polemik Vaksin Covid-19 di Masyarakat, Kadinkes Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin dan bahkan sebanyak 812 tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) akan disuntik vaksin Covid-19 (Sinovac).
Dalam pemberian Vaksin Sinovac asal China ini, banyak menuai kontrofersi baik kalangan masyarakat ataupun politisi-politisi di Indonesia melihat hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Mubar, Ishar Masiala menegaskan, bahwa dirinya siap menjadi orang pertama yang disuntik vaksin tersebut.
“Jadi pada saat pemberian vaksin saya orang pertama yang akan disuntikan vaksin Sinovas ini. Dan akan diikuti 812 nakes yang ada di Mubar,” kata LM Ishar Masiala saat ditemui di kantor Bupati Mubar, Senin (11/1/2021).
Ishar menegaskan, dari 812 nakes ini termaksud dirinya, sampai saat ini masih menunggu pencanangan penyuntikan vaksin dari pihak Dinkes Provinsi Sultra.
Lanjut dia, sementara tim vaksinator sudah disiapkan di masing-masing puskesmas dan RSUD Mubar yang sudah terlatih.hal tersebut dilakukan agar menjawab kekuatiran masyarkat Indonesia khususnya masyarakat Muna Barat.
“Lanjut lagi, Untuk tim vaksinator kita siapkan 15 orang yang tersebar di 15 puskesmas yang ada di Mubar, ditambah dengan vaksinator dari RSUD. Dan nakes ini nanti akan disuntikan vaksin di RSUD dan puskesmas masing-masing,” tuturnya.
Ishar dengan sapaan akrabnya menyebutkan, saat ini vaksin Sinovac ini sudah berada di Dinas Kesehatan Provinsi Sultra. dalam pemberian vaksin akan dilakukan dua kali dalam rentang waktu dua minggu. Dan calon penerima vaksin harus mengecek kondisi kesehatannya terlebih dulu serta harus memenuhi syarat. Ujranya”
“Jadi pemberian vaksin Sinovac ini dilakukan sebanyak dua kali. Sebagai tahap awal, kita targetkan kepada 812 nakes. Setelah itu, kita akan menyuntikan vaksin ini kepada masyarakat,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kenapa dirinya siap menjadi orang pertama dan 812 nakes yang disuntikkan vaksin ini, untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang akan digunakan benar-benar aman.
“Sambung, Karena vaksin ini dua kali disuntikan”
Selanjutnya dikatakan bahwa dari 812 dinkes, lalu pihaknya akan mendapatkan vaksin sebanyak 1.624 vaksin. Dan Vaksin tersebut Masi dalam pantauan Dinkes Provinsi Sultra, kami hanya menuggu pendistribusian vaksin tersebut dari Dinkes Provinsi Sultra” “Jelasnya”
(Pewarta: Kahar, Editor: Raja)