(Catatan Widodo dan Joko Supeno (Bagian -1) dari Kunjungan Ke PT. SNS-21 Internasional Purwokerto, Banyumas)
PURWOKERTO, WARTAJAVAINDO.COM – Tak ada seorangpun di dunia ini yang tidak berkeinginan untuk sukses dalam kehidupannya. Baik itu dibidang pendidikan karir, usaha maupun keluarga. Namun sayangnya orang yang benar-benar bisa mearaih sukses itu tidak banyak hanya lima persen. Sedang yang 95 persen hanya masuk kategori calon orang sukses saja.
“Yang mau sukses itu banyak. Hanya yang benar-benar bisa sukses sedikit, hanya 5 persen.” Ungkap H. Akhmad Saring Anggoro, Direktur Utama PT.SNS-21 Internasional saat memberi ‘Wejangan’ (motivasi-red) pada ‘Calon Orang Sukses’ yang menjadi mitra PT. SNS-21 yang berkunjung di Kantornya, Gedung Kopata Lt-2 Jl. Moch Yamin No, 59 Purwokerto Selatan,Banyumas akhir Maret 2021 lalu.
Menurut Founder PT Sukses Nusantara Sakti 21.Internasional yang baru saja merayakan Ultahnya yang ke -50 Th (28 Maret 1971), bergabung di SNS-21 adalah pilihan yang tepat, untuk bisa cepat menjadi kelompok orang yang 5 persen itu.
Selaku owner PT. SNS-21, ia mengajak para mitra SNS-21 bergandeng erat menjadi orang yang sukses. Karena orang suses itu hanya 5 persen. “Jadi saat bapak-ibu prospek ditolak, jangan mundur. Terus ingat orang sukses itu hanya 5 persen. Yang mau sukses banyak, tapi yang mau action untuk sukses hanya 5 persen. Jasi jangan kecil hati” jelasnya.
Dikatakan Pak Anggoro (demikian ‘bos’ SNS-21 itu akrab dipanggil) spirit dan motivasi yang kuat selalu selalu melahirkan action yang besar. Tapi perlu diwaspadai terangnya lebih lanjut, dibalik hasil yang besar selalau ada ancaman besar.
Karena menjalanakan bisnis yang menggunakan sistem jaringan atau MLM, sering membuat terlena.
“Karena Modalnya kecil, resiko kecil, jadi orang mengampangkan. Beda dengan bisnis Waralaba atau franchise yang modalnya besar menjadikan orang menggebu-gebu. Tapi karena MLM resikonya kecil, melembuat terlena untuk tidak bekerja keras, itu yang menjadi faktor penyebab terlambat menjadi orang sukses “, papar Anggoro
Menurutnya sukses tidak memadang usia dan latar belakang. Setiap mitra SNS-21 harus punya keyakinan dan prinsip kuat di hati bila kita akan menjadi orang sukses.
Karena Tuhan akan memberikan kepada umatnya kalau sama apa yang ada pada pola pikir dan hatinya.” Kalau di hati dan pikiran kuat untuk menjadi sukses maka Insya Allah, Tuhan akan memberikan sukses pada kita” jelasnya.
Ditambahkan, PT SNS-21 yang salah satunya memproduksi PROVIT, susu kambing Etawa, plus royal jelly merupakan produk makanan berutrisi bagus yang bisa membuat tubuh semakin sehat. “Dengan imun yang kuat, Insya Allah semua penyakit akan lewat” tambahnya.
MLM Plus.
Dipaparkan Anggoro lebih lanjut, bisnis di grup PT. SNS-21 dikembangkan melalui bisnis jaringan yang mulai dirintis sejak tahun 2012. Menurutnya bertahan hingga sembilan tahun merupakan pretasi yang patut disyukuri, mengingat kebanyakan bisnis MLM (Multi Level Marketing) biasanya sering hanya bertahan 2-3 tahun, sesudahnya sudah chaos.
“Di SNS-21 ini, kami benar menjalankan sistem yang bagus full aman untuk para mitra, sehinga bisa menjadi kebanggaan bisnis yang mengunakan sistem jaringan di Indonesia” , tandasnya.
Sebagai perusahaan lokal, Anggoro mengaku sangat bangga produk-produk PT SNS-21 mulai menasional dan bahkan mengglobal hingga di luar negeri. Ia juga sangat mengapresied himbauan Presiden Joko Widodo yang mengajak masyarakat Indonesia bangga menggunakan produk-produk lokal daerah.
“ Mari kita galang untuk untuk suka produk –produk lokal sebagaimana yang menjadi anjuraan Presiden Joko Widodo. Karena kalau nggak kita yang suka produk kita, lalu siapa lagi. Utamanya kita membangun negeri sendiri. Jangan membangun di negeri orang lain”, ujar Anggoro
Membangun negeri orang lain yang diamksud, karena MLM yang dari luar, datang bawa karung kosong, begitu karung sudah terisi penuh dia pulang.
“Berarti kita membangun di negeri orang lain. Maka kita harus loyal terhadap negeri kita, cinta NKRI berarti kita akan menggunakan produk lokal asli Indonesia. Karena bonus yang diterima para mitra itu ada pajaknya. Dan pajak itulah yang digunakan untuk membangun indonesia”, kata Anggoro (BS/WDD)
Editor: Raja