Akhirussanah Jamiyyah Manakib Jawahirul Ma’ani – Semua Kholifah Kumpul Di Sini

GUNUNGPATI – WARTAJAVAINDO, Beberapa kegiatan ke agamaan di Masyarakat semisal kegiatan Semaan Qur’an, Sholawatan, Ratib serta Manakib tentu keberadaannya tidak hanya sekedar mengisi waktu senggang, namun lebih karena ada nilai positif yang bisa dirasakan sekaligus manfaatnya di masyarakat.
Sebagaimana keberadaan Jamiyyah Manakib Jawahirul Ma’ani Kota Semarang. Sudah banyak nilai positif serta kemanfaatan di masyarakat yang bisa di peroleh dan dirasakan dengan adanya wadah Jamiyyah Manakib ini, dan liputan kali ini tidak dalam rangka meliput hal-hal tersebut.
Untuk kesekian kalinya pada hari Jumat ( 2/2) PP An Nur Karanggeneng Gunungpati yang di asuh oleh Kyai Nurkholis, ketempatan perhelatan Akhirussanah Jamiyyah Manakib Jawahirul Ma’ani Kota Semarang.
Meskipun yang menyelenggarakan setingkat kota Semarang,namun yang hadir banyak juga yang dari luar Semarang, seperti Kab.Boyolali, Kendal, Salatiga serta Ungaran dan sekitarnya.
Adalah Pratondho atau Gus Tondho, yang di “dapuk” menjadi Ketua Jamiyyah Manakib Jawahirul Ma’ani Kota Semarang, mengatakan pada awak media, bahwa kegiatan Akhirussanah ini di harapkan mampu menggerakkan para pengamal Manakib di wilayah Semarang dan sekitarnya untuk lebih giat lagi, apalagi wadah Jamiyyah Manakib Jawahirul Ma’ani secara hukum sudah terdaftar secara resmi bahkan sudah resmi juga berdiri Yayasannya.
” Dengan adanya wadah atau rumah Jawahirul Ma’ani Kota Semarang,semua pengamal Manakib di wilayah Semarang dan sekitarnya bisa bergabung menjadi satu dalam majlis ini.” Kata Gus Tandho yang juga berprofesi sebagai penyuluh honorer di kemenag Kota Semarang.
Menurut Gus Tandho,awal berdirinya Jamiyyah Manakib Jawahirul Ma’ani adalah sekitar tahun 1986 kyai Said mulai masuk ke wilayah Semarang “mendakwahkan” Manakib tersebut,yang sebelumnya di tahun 1983 sudah mengawalinya di daerah Demak. Sekitar tahun 1996 Kyai Said mengajak Kyai Tohir serta Kyai Masroham Banaran,singkat cerita, ditahun 2000-an bersama Kyai Nurkholis ( Pengasuh PP An Nur ) Karanggeneng Gunungpati turut mengembangkan Jamiyyah Manakib ini, sehingga semakin berkembang dan “ngremboko” hingga detik ini.
” Kita memberanikan diri untuk menamakan Jamiyyah Manakib Jawahirul Ma’ani Kota Semarang karena semuanya”Kholifah” Jawahirul Ma’ani yang ada di Kota Semarang kumpul jadi satu di jamaah ini.” Kata Gus Tandho lebih lanjut.
Ada sekitar 700-an jamaah yang memenuhi area PP An Nur, menghadiri perhelatan Akhirussanah malam itu, tampak hadir juga beberapa muspika Kecamatan Gunungpati,para kyai, asatidz, masyayih, serta para habaib juga turut hadir mengikuti acara sampai selesai.
Kegiatan Akhirussanah yang di selenggarakan setahun sekali ini sangatlah penting karena mempunyai nilai yang strategis,khususnya bagi para “Kholifah” yang pada saat kegiatan sedang berkumpul,bertemu, tentu akan ada banyak hal yang bisa di bahas,di diskusikan terkait problem keumatan serta kebangsaan.
– Pram –