0
0
GROBOGAN – WARTA JAVAINDO,
Gempar…..!, Warga Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah ditemukan meninggal dan mengapung di sungai saluran irigasi.
Sontak saja warga mendadak menjadi gempar dengan adanya penemuan mayat laki-laki yang mengapung di bawah jembatan sungai irigasi Desa Kemiri, Selasa (30/4/2024).
Akhirnya diketahui mayat yang mengapung tersebut bernama Zainal Arifin Bin Suratin, (usia 37 tahun) warga Desa Kemiri RT 05/ RW 04, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Kapolsek Gubug AKP Sunarto membenarkan adanya penemuan mayat di Desa Kemiri tersebut.
Menurut keterangan Kapolsek Gubug, kronologis kejadian penemuan mayat laki-laki tersebut adalah ketika sekitar pukul 17.00 Wib, pada saat itu ada warga desa Kemiri (Fairus) dan teman-temannya tengah bermain berenang disungai irigasi Desa Kemiri Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan dan melihat mayat yang terapung disungai dan dikiranya itu adalah boneka.
“Lalu Fairus memberitahu kepada temannya yaitu David dan Zulianto. Kemudian David dan Zualianto ke lokasi penemuan mayat tersebut, dan selanjutnya mereka dibantu warga lainnya, mengevakuasi mayat tersebut keatas tanggul Sungai”, kata Kapolsek Gubug.
Kapolsek selanjutnya menyampaikan bahwa setelah penemuan mayat ini warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gubug, yang kemudian Petugas Polsek Gubug dan Tim Medis Puskesmas Gubug datang ke lokasi penemuan mayat tersebut untuk melakukan pemeriksaan.
“Dari sejumlah informasi yang kami dapatkan pada hari Senin (29/4/2024) sekitar jam 11.00 Wib, ada pengendara Sepeda motor yang melintas dijalan pintu air Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan dan terjatuh kejebur ke sungai. Atas dasar informasi tersebut Petugas Polsek Gubug dan warga mencari Sepeda motor disungai tempat orang jatuh tersebut, dan benar sepeda motor Suzuki Smash (tanpa Plat Nomor) ditemukan didalam Sungai”, ujar Kapolsek.
“Dan benar kalau Sepeda motor tersebut milik korban, adapun orang tua korban datang dan membenarkan bahwa mayat tersebut anaknya”. pungkas Kapolsek.
Pada saat itu arus lalu lintas di TKP sempat tersendat karena banyaknya warga yang ingin melihat kejadian tersebut, bahkan di atas jembatan dipenuhi warga yang ingin melihat mayat yang terapung di bawah jembatan.
(Kontributor : Awg) / Raja.
