18 Agustus 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Pahlawan Tenaga Kesehatan Yang terpapar Covid 19 Menurun di Provinsi Jawa Tengah Pasca Vaksinasi Tahap Pertama

0 0
Read Time:2 Minute, 50 Second

Semarang, Warta Javaindo.com – Vaksinasi tersebut dilaksanakan pada 14 Januarii 2021 kemarin serentak pada jadwal yang sudah tertera dalam https://pedulilindungi.id yaitu tenaga kesehatan yang menjadi perioritas pertama.

 

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 akan dilakukan setelah vaksin COVID-19 mendapatkan izin penggunaan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

 

Pada tahap awal ini, Vaksin COVID-19 akan diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan termasuk tenaga penunjang yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan. Vaksin COVID-19 tahap awal juga akan diberikan kepada sebagian tenaga pelayanan publik yang rawan terpapar COVID-19.

 

Dalam beberapa hari ke depan, calon penerima Vaksin COVID-19 akan mendapatkan SMS lagi dari PEDULI COVID untuk diarahkan melakukan registrasi ulang secara elektronik melalui:

• Aplikasi PeduliLindungi

• Web https://pedulilindungi.id

• Melakukan panggilan ke *119#

 

Bagi tenaga kesehatan atau tenaga penunjang yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan yang belum mendapat SMS atau namanya belum terdaftar saat melakukan cek NIK, dapat menghubungi CALL CENTER 119 dengan extension 9.

 

”Tiga minggu terakhir itu terus menurun. Bahkan minggu terakhir ini, hanya 55 nakes yang terpapar. Itu turunnya sangat drastis dari sebelum divaksin. Sebelumnya per minggu ada 200-an nakes yang terpapar, jumlah itu turun jadi 170-an, 140-an, dan terakhir hanya 55 kasus dalam seminggu,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seperti dilansir dari Antara di Semarang, Senin (8/2).

 

Menurutnya informasi mengenai penurunan jumlah nakes yang terpapar Covid-19 itu sebagai uji signifikan yang bagus untuk meyakinkan masyarakat tentang efektivitas vaksin Covid-19. Sehingga, pihaknya akan terus mendorong sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas.

 

”Artinya, kalau klaster nakes ini bisa menjadi acuan, yang lain akan menjadikan harapan. Kalau dari 200 kasus turun jadi 50-an kasus, itu artinya penurunan cukup besar. Kalau nakes sudah beres, mudah-mudahan bisa segera dilanjutkan ke pelayan publik”. Penjelasan Ganjar.

 

Pelayan publik.

“Pak Presiden meminta agar pada periode ini dimasukkan juga kelompok masyarakat strategis lain, seperti pedagang pasar, guru, kiai, tokoh agama, dan lainnya,” tutur Ganjar.

 

Gubernur Jawa Tengah itu juga meminta seluruh daerah di Jateng mempersiapkan vaksinasi tahap kedua itu. Termasuk siapa saja kelompok strategis dan kelompok rentan yang akan diikutkan dalam vaksinasi.

 

”Tadi ada yang mengusulkan pedagang keliling, sopir bus, dan kelompok rentan lain. Saya minta segera disiapkan agar saat pelaksanaan vaksinasi, semua bisa cepat,” kata Ganjar.

 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menambahkan, data penurunan angka kasus positif pada nakes itu diambil dari sistem Covid-19. Ada penurunan yang signifikan dari sebelum dan setelah nakes divaksin.

 

”Itu cukup menggembirakan karena penurunannya sangat drastis. Sebelum vaksinasi, tiap minggu ada 250 lebih nakes yang terpapar Covid-19. Setelah vaksinasi pada 14 Januari, jumlah kasusnya terus mengalami penurunan, terakhir hanya 55 kasus,” jelas Yulianto Prabowo.

 

Data itu, lanjut dia, sudah disampaikan kepada pemerintah pusat dan mendapat apresiasi. Sehingga, jika penurunan karena dampak vaksinasi, itu merupakan kabar yang menggembirakan.

 

Di akun Twitter andalan Gubernur yang terkenal gaul ini @ganjarpranowo men-tweet

*Terjadi penurunan kasus penularan yg signifikan pada tenaga kesehatan kita setelah dilakukan vaksinasi. Melihat kondisi itu vaksinasi kpd masyarakat insyaallah akan kita percepat. Semoga ini jadi jalan kita untuk segera terbebas dr Pandemi*

Banyak yang mengomentari dari tweet ini, salah satunya akun @Sahat_HBS dengan nada semangat dan harapan.

*Vaksin lebih cepat lebih baik. Semoga vaksinasi massal bisa terwujud segera. Berdoa agar pengadaan vaksin berjalan cepat dan lancar. Saya dan keluarga dan masyarakat siap divaksin. Waftah

Editor : Raja

About Post Author

wartajavaindo.com

PT.WARTA JAVAINDO MEDIA INDONESIA. SK. KEMENKUMHAM: AHU.0051707.AH.01.01.TAHUN 2020. AKTA PENDIRIAN NO: 1, 1 OKTOBER 2020. NOTARIS: NINDYA NURSANTO, SH.MKn.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *