Aceh Timur Dilanda Banjir Besar Dan Longsor
Wartajavaindo.com
ACEH TIMUR – Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, menangis memohon Presiden RI, Prabowo Subianto, segera mengirim bantuan logistik dan tenaga penyelamat setelah kabupatennya dihantam banjir besar dan tanah longsor.
Pelayanan publik lumpuh total, akses transportasi terputus, listrik padam, dan komunikasi mati. Keuangan daerah tak mampu menangani darurat, membuat Pemkab Aceh Timur tak bisa koordinasi. Puluhan korban jiwa diperkirakan, beberapa desa hilang, rumah sakit rusak, dan akses logistik terhenti.
“Persis seperti bencana tsunami dulu,” kata Al-Farlaky, penyintas tsunami 2004, dengan suara bergetar. Ia sewa Starlink Rp 10 juta/10 hari untuk komunikasi.
Seluruh kecamatan (24) terdampak, terutama Simpang Jernih dan Serbajadi. “Tiga desa hilang di Serbajadi, akses terputus, jalan tertimbun longsor,” ungkap Al-Farlaky.
Logistik menipis, Al-Farlaky pakai uang pribadi. Bantuan kapal perang dari Belawan diharapkan segera tiba. “Kalau dua hari tak ada bantuan, warga mungkin meninggal kelaparan,” katanya memelas.
( Red )
