Pemkab Jepara Berantas Peredaran Rokok Ilegal dengan Razia Pasar Terpadu

Wartajavaindo.com

JEPARA – Dalam upaya memberantas peredaran rokok ilegal yang merugikan negara dan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Jepara kembali meluncurkan operasi pasar terpadu pada Selasa (4/11/2025). Aksi ini melibatkan Bea Cukai Kudus dan sejumlah instansi terkait, seperti Satpol PP, Kodim/0719 Jepara, Polres Jepara, Bagian Perekonomian dan SDA Setda Jepara, Kejaksaan Negeri Jepara, dan Diskominfo Jepara, dalam sebuah sinergi yang kuat untuk menegakkan aturan dan melindungi masyarakat.

Razia yang dilakukan dengan menyisir sejumlah warung dan toko di tiga zona utama wilayah utara, tengah, dan selatan Jepara, merupakan wujud keseriusan pemerintah daerah dalam menekan peredaran produk tembakau ilegal yang tidak mematuhi aturan, khususnya terkait kewajiban pita cukai. Operasi lapangan dipimpin langsung oleh Sekretaris Satpol PP dan Damkar Jepara, Sapan, yang menegaskan pentingnya kesadaran pedagang akan risiko menjual rokok tanpa pita cukai.

“Kami mengingatkan para pedagang agar tidak tergoda keuntungan sesaat dari rokok ilegal, karena konsekuensi hukumnya sangat berat,” tegas Sapan, saat memberikan instruksi apel. Selain menertibkan pedagang, petugas juga memberikan sosialisasi mengenai dampak negatif rokok ilegal bagi masyarakat, baik dari sisi hukum maupun kesehatan.

Dari operasi tersebut, tim gabungan berhasil menyita ratusan batang rokok berbagai merek yang dijual tanpa cukai. Seluruh barang bukti akan diserahkan kepada Bea Cukai Kudus untuk proses pemusnahan sesuai ketentuan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pemkab Jepara untuk melindungi masyarakat dari kerugian ekonomi dan kesehatan yang ditimbulkan rokok ilegal, sekaligus menjaga pendapatan negara dari sektor cukai.

Dengan aksi ini, Pemkab Jepara menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran rokok ilegal dan melindungi masyarakat dari dampak negatifnya. “Kami akan terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap peredaran rokok ilegal, demi menjaga kesehatan masyarakat dan pendapatan negara,” kata Sapan.

Edi P