16 November 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Alihfungsi, Lapangan Tenis Kantil Pindah Lokasi ke Area Sekretariat Daerah

Wartajavaindo.com

Jepara, 11 November 2025.

Pemerintah Kabupaten Jepara memulai babak baru bagi olahraga tenis di wilayahnya. Keputusan itu muncul setelah Lapangan Tenis Kantil, yang selama ini menjadi pusat aktivitas pemain lokal, harus beralih fungsi. Lahan di belakang Pendapa Kartini akan segera menjadi lokasi pembangunan rumah dinas bupati, sementara bangunan lama yang sebelumnya menjadi rumah dinas akan dialihfungsikan menjadi bagian integral dari Museum R.A. Kartini. Sebagai gantinya, sebuah lapangan tenis baru akan tumbuh di sisi tenggara kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Jepara.

Pembangunan lapangan baru tidak dilakukan sekaligus, melainkan dalam beberapa tahap yang menyesuaikan kemampuan keuangan daerah. Pada tahun ini, alokasi anggaran yang tersedia mencapai Rp 400 juta. Dengan dana tersebut, tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Jepara, yang dipimpin oleh Kepala Bidang Cipta Karya Hanief Kurniawan, telah memulai pekerjaan dasar: perataan tanah dan pengecoran satu lapangan. “Anggaran Rp 400 juta ini masih berada pada fase paling awal, belum termasuk finishing, pengecatan, atau pemasangan lampu,” jelas Hanief.

Kebutuhan total untuk mewujudkan dua lapangan lengkap beserta fasilitas pendukung diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar. Angka itu mencakup pembangunan tribun kecil, ruang ganti, kamar mandi, serta instalasi penerangan. “Jika dana tambahan tersedia pada tahun anggaran berikutnya, kami akan melanjutkan pekerjaan lanjutan seperti pengecatan, pemasangan lampu, dan penyelesaian tribun,” tambah Hanief. Dengan demikian, lapangan pertama diharapkan sudah dapat dipakai pada tahun depan, meskipun belum semua fasilitas pendukung selesai.

Pengelolaan lapangan baru tetap berada di bawah Bagian Umum Setda Jepara, mirip dengan mekanisme yang diterapkan pada Lapangan Tenis Kantil sebelumnya. Setelah selesai, fasilitas ini akan dibuka untuk umum, memberikan kesempatan bagi warga Jepara untuk menikmati tenis seperti sediakala.

Proses relokasi dan pembangunan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan publik, sekaligus menyediakan sarana olahraga yang lebih modern. Dengan pendekatan bertahap, Jepara berharap dapat menyeimbangkan kebutuhan infrastruktur dengan keterbatasan anggaran, sambil tetap menjaga aksesibilitas bagi seluruh masyarakat. Pada akhirnya, lapangan tenis baru ini tidak hanya akan menjadi tempat berolahraga, tetapi juga simbol sinergi antara pembangunan fisik dan pelestarian budaya lokal.

(Edi P)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *