20 Juni 2025

wartajavaindo.com

LUGAS | CEPAT | TERPERCAYA

Tradisi Metik Pari, Bupati Gunungkidul Realisasi Sumur Ladang di Dengok Semanu

0 0
Read Time:2 Minute, 5 Second

GUNUNGKIDUL, DIY, wartajavaindo.com.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berkomitmen dalam pelestarian budaya sekaligus mendukung ketahanan pangan lokal. Salah satunya melalui kehadiran Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, dalam upacara tradisi methik pari di Kalurahan Dengok, Kapanewon Playen, Kamis (19/6/2025).

Tradisi Methik Pari merupakan ritual adat yang dilakukan oleh para petani sebelum memulai panen padi. Upacara ini diyakini sebagai bentuk penghormatan kepada alam dan harapan agar hasil panen berjalan lancar, terhindar dari gangguan serta memberikan keberkahan bagi petani.

Kegiatan dilaksanakan di area sawah Kalurahan Dengok, yang mencakup lahan pertanian seluas kurang lebih 20 hektar. Seusai mengikuti upacara adat, Bupati juga turut serta dalam kegiatan simbolis panen jagung bersama kelompok tani setempat.

Lurah Kalurahan Dengok, Suyanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Methik Pari menjadi bagian dari cara masyarakat menjaga kearifan lokal sekaligus mendukung program ketahanan pangan Nasional.

“Kami ingin budaya ini tetap lestari. Tapi yang terpenting juga adalah bagaimana upacara ini mengiringi semangat masyarakat untuk terus menanam dan menghasilkan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa masih terdapat keterbatasan dalam penyediaan air. Hanya satu sumur bor yang mampu mengairi sekitar 4 hektar dari total 20 hektar lahan. Selain itu, di area lahan lain dengan luas 25 hektar saat ini dimanfaatkan untuk program petani milenial yang menanam hortikultura seperti melon, cabai, dan semangka bahkan telah menghasilkan omzet hingga Rp90 juta.

Dalam sambutannya, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengapresiasi upaya Kalurahan Dengok dalam menjaga budaya dan memajukan ketahanan pangan, termasuk peran aktif generasi muda di sektor pertanian.

“Tanah di sini subur, hanya kekurangan air. Maka saya perintahkan agar bantuan sumur ladang segera direalisasikan. Karena air adalah sumber kehidupan,” tegas Bupati.

Bupati juga menyoroti pentingnya keterlibatan pemerintah dalam menjaga harga gabah petani. Ia menyampaikan bahwa melalui program Sergap bersama Bulog dan TNI, harga gabah kini dipastikan minimal Rp6.500 per kilogram sesuai instruksi Presiden.

“Petani tidak boleh dirugikan. Kalau ada pembelian gabah di bawah harga itu, laporkan,” ujar Bupati.

“Ini bukti keberpihakan pemerintah, karena Presiden sendiri dulu adalah Ketua HKTI dan sangat konsen dengan petani,” tambahnya.

Panewu Kapanewon Playen menambahkan bahwa kegiatan Methik Pari juga menjadi penanda hidupnya kebudayaan di Kalurahan Dengok, yang berstatus sebagai Kalurahan Titisan Budaya.

“Kegiatan seperti ini menjadi fondasi agar Dengok bisa menjadi Kalurahan Budaya yang mandiri. Tidak hanya menanam, tapi juga mengolah hasil panen seperti talas menjadi produk olahan seperti es krim,” katanya.

Kegiatan ini menjadi simbol bahwa pertanian dan budaya dapat berjalan beriringan. Dengan dukungan pemerintah dan semangat masyarakat, Kalurahan Dengok diharapkan dapat menjadi contoh desa yang tangguh secara pangan, lestari secara budaya, dan mandiri secara ekonomi.

Lee anno

About Post Author

wartajavaindo.com

PT.WARTA JAVAINDO MEDIA INDONESIA. SK. KEMENKUMHAM: AHU.0051707.AH.01.01.TAHUN 2020. AKTA PENDIRIAN NO: 1, 1 OKTOBER 2020. NOTARIS: NINDYA NURSANTO, SH.MKn.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bagikan :

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *